Tradisi Rebo Wekasan: Pengertian, Sejarah, dan Perayaannya di Tanah Jawa

Tradisi Rebo Wekasan: Pengertian, Sejarah, dan Perayaannya di Tanah Jawa

Mengenal Lebih Dekat Rebo Wekasan sebagai Tradisi Unik dari Jawa-Duniaku-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pulau Jawa, dikenal sebagai pulau yang kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu tradisi yang menarik untuk diketahui adalah Rebo Wekasan

Rebo wekasan menjadi tradisi yang begitu pupuler di masyarakat Sunda, Jawa hingga Madura. Namun masih ada beberapa masyrakat yang belum mengetahui tradisi rebo wekasan ini.

Bagi anda yang belum terlalu pupuler dengan tradisi rebo wekasan, dalam artikeli ini kami akan membahas lebih dalam tentang apa itu Rebo Wekasan, mengapa begitu penting, dan bagaimana tradisi ini berlangsung.

BACA JUGA:Sejarah Alat musik Tradisional Kentongan, Khas dari Kabupaten Banyumas.

BACA JUGA:Tradisi Khas dari Banyumas, Ritual Cowongan untuk Memanggil Hujan

Apa Itu Rebo Wekasan?

Rebo Wekasan adalah istilah yang berasal dari bahasa Jawa. Kata "Rebo" berarti hari Rabu, sementara "Wekasan" berarti penutupan atau pungkasan. Jadi, secara harfiah, Rebo Wekasan berarti "Rabu Terakhir." 

Namun, secara harfiah Rebo Wekasan adalah tradisi yang diadakan pada hari rabu terakhir pada bulan safar dalam penanggalan Hijriyah.

Tradisi ini biasanya terkait dengan upacara agama atau kegiatan budaya yang diadakan pada hari Rabu.

BACA JUGA:Sebelum Menjadi Alat Musik Tradisional, Kentongan Ternyata Berfungsi Sebagai Alat Komunikasi

BACA JUGA:Kentongan Banyumas: Alat Musik Tradisional yang Unik dan Bersejarah

Bagaimana Sejarah Rebo Wekasan?

Rebo Wekasan memiliki akar yang dalam dalam budaya Jawa. Tradisi ini telah ada selama berabad-abad dan telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Jawa.

Awalnya, masyarakat jawa mempercai kalau hari rabu terakhir pada bulan safar merupakan hari yang naas, lalu diperkuat dengan kejadian pada tahun 1602 dengan adanya rencana penjajahan belanda di Jawa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: