Tradisi Khas dari Banyumas, Ritual Cowongan untuk Memanggil Hujan
radisi Khas dari Banyumas, Ritual Cowongan untuk Memanggil Hujan-Sumber dari website www.lensanesia.com-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Banyumas adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal dengan banyak seni, tradisi dan budayanya.
Tidak hanya di wilayah Jawa Tengah, tradisi khas dari daerah Banyumas juga terkenal di berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
Termasuk yang satu ini, yaitu tradisi ritual cowongan yang letaknya ada di Desa Pengebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas.
BACA JUGA:Turi Turi Putih, Salah Satu Lagu Ebeg Banyumasan dengan Lirik dan Arti Bermakna
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam Kesenian Ebeg, Kuda Lumping Asal Banyumas yang Bisa Bikin Mendem
Ritual cowongan adalah seni tradisional daerah Banyumas yang di lakukan para leluhur yaitu pada saat terjadi musim kemarau yang panjang.
Ritual upacara cowongan dilakukan dengan tujuan untuk memanggil para bidadari yang bisa membantu menurunkan hujan dari langit.
Menurut warga Desa Pengebatan, Kecamatan Karanglewas, ritual cowongan ini sudah dilakukan secara turun – temurun pada saat musim kemarau tiba.
Dan ritual tersebut dilakukan oleh seluruh petani Desa Pengebatan, Kecamatan Karanglewas.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! 5 Cafe di Banyumas yang Cocok Untuk Nongkrong Bareng Bestie
BACA JUGA:Jangan Diskip! Resep Seblak Nylekamin, Bisa Buat Ide Jualan Kamu di Rumah.
Tetapi pada tahun 1980 an ritual cowongan hampir punah. Petani dan ritual cowongan mempunyai kaitan yang sangat erat, dikarenakan petani pada musim kemarau akan sangat membutuhkan air hujan.
Nah sedangkan ritual cowongan para petani dan masyarakat beranggapan bahwa sebagai perantara turunnya para bidadari yang bersemayam di boneka.
Cowongan dibuat menggunakan tempurung kelapa yang digunakan untuk ritual memanggil hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: