Penutupan Lubang Bekas Tambang Emas di Desa Pancurendang Ajibarang Dilakukan oleh Warga

Penutupan Lubang Bekas Tambang Emas di Desa Pancurendang Ajibarang Dilakukan oleh Warga

Warga Tajur eks pekerja penambangan emas menunjukkan lubang bekas tambang yang sudah ditimbun, Jumat siang.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pembongkaran lapak-lapak eks penambangan emas Tajur di Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang sudah berlangsung selama setengah bulan. Di awal bulan September ini untuk lubang-lubang bekas tambang emas didalam lapak sudah ditutup oleh warga.

Pantauan Radarmas pada Jumat (1/9) siang, aktivitas yang masih dilakukan warga di lokasi eks penambangan emas Tajur untuk mengambil kayu-kayu sisa pembongkaran lapak yang dinilai masih dapat dimanfaatkan.  Untuk lubang-lubang bekas tambang emas sudah ditimbun meski sebagian belum benar-benar rata dengan tanah.

Warga Tajur sekaligus eks pekerja penambangan emas, Bambang mengatakan semua lubang bekas tambang emas ditimbun sendiri oleh warga. Sepengetahuannya ada sekitar 80an lubang bekas tambang yang sudah ditimbun. Dirinya masih beraktivitas di lokasi eks penambangan emas pada Jumat (1/9) siang untuk mengambil sisa-sisa kayu yang masih bisa dipakai.

"Sayang masih bisa dimanfaatkan. Kalau bekas lubang, hampir semua sudah ditimbun warga sendiri," katanya.

BACA JUGA:Pemindahan Material Tambang Emas Pancurendang Selesai, Pembongkaran Lapak Sudah 90 Persen

BACA JUGA:Satpol PP: Bakal Dibentuk Tim Task Force untuk Pengawasan Aktivitas di Sekitar Lokasi Bekas Tambang Emas

Disinggung terkait bangunan warung yang tampak belum dibongkar di lokasi eks penambangan emas, secepatnya akan menyusul dibongkar. Dengan konstruksi yang tidak permanen, dipastikannya pembongkaran warung tidak memakan waktu lama.

Adapun untuk lapak-lapak eks penambangan emas yang tidak diijinkan untuk dibongkar terkait proses hukum, dirinya bersama warga sama sekali tidak mengganggu.

"Ada beberapa lubang bekas tambang emas yang belum lama digali juga langsung ditimbun," terang Bambang.

Camat Ajibarang, Arif Ependy menekankan untuk lubang bekas tambang emas agar ditimbun warga secara mandiri dan tidak berhenti sebatas pada pembongkaran lapak dan pengambilan material. Jika dibiarkan lama terbuka, dikhawatirkan lubang-lubang bekas tambang yang menganga justru dapat mengancam keselamatan warga sendiri.

"Yang menimbun warga sendiri. Warga yang menggali, mereka juga yang menutup. Insya Allah tuntas," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: