Antisipasi Kematian Ibu dan Bayi, Calon Pengantin Dibekali Kesehatan Reproduksi
Calon pengantin di Kecamatan Banyumas sedang berdiskusi tentang kesehatan reproduksi upaya antisipasi kematian ibu dan bayi bertempat di Masjid Agung Nur Sulaiman.-Susanti untuk Radarmas-
BANYUMAS, RADAR BANYUMAS - Puskesmas Banyumas melakukan bimbingan perkawinan pada pasangan calon pengantin. Guna mengantisipasi kematian ibu dan bayi.
Sebanyak 20 pasang calon pengantin dibekali pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Supaya memahami sebagai persiapan membina rumah tangga.
Kepala Puskesmas Banyumas, Susanti menuturkan, pihaknya mengajak calon pengantin untuk lebih banyak diskusi. Sehingga, tercipta interaksi dan pembahasan berkembang.
"Banyak pertanyaan dari calon pengantin. Misalnya, tentang penundaan kehamilan. Karena mempertimbangkan pekerjaan, atau ada yang masih kuliah," kata Susanti, Jum'at (1/9/2023).
BACA JUGA:Angka Kematian Ibu dan Bayi di Banyumas Masih Tinggi
BACA JUGA:Sampai Agustus, Angka Kematian Ibu dan Bayi Capai 54 Kasus, Ini Data Terbaru
Susanti menjelaskan, penundaan kehamilan merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan generasi berkualitas. Karena kehamilan direncanakan dan pasangan suami istri telah siap menjadi orang tua.
Terlebih bagi pasangan calon pengantin yang masih berusia di bawah umur 19 tahun. Disarankan untuk menunda kehamilan terlebih dahulu sampai sistem reproduksi siap.
Puskesmas Banyumas mencatat, pada kegiatan bimbingan calon pengantin yang sebelumnya, ada pasangan yang perempuannya berusia 16 tahun. Oleh karena itu, disarankan untuk tunda kehamilan agar tidak menjadi resiko tinggi.
"Ketika sebagai orang tua telah siap dengan kehamilannya, sekaligus pencegahan terjadinya stunting pada anak," tandas Susanti. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: