53,5 Persen Masyarakat Ingin Pemimpin yang Merakyat
HASIL: Direktur lembaga survei, Nofitasari saat menjelaskan tahapan dan hasil survei Paslon Pilkada Purbalingga.-Amarullah Nurcahyo/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Menjelang pemungutan suara Pilkada di Kabupaten Purbalingga, survei terbaru dari Navigator Research Strategic mengungkapkan mayoritas masyarakat, yakni 53,5 persen, menginginkan sosok pemimpin yang merakyat.
Survei yang dilakukan pada 12-15 November 2024 ini menunjukkan bahwa kriteria "pemimpin yang merakyat" mendominasi harapan masyarakat, diikuti oleh figur dengan integritas (19 persen) dan pengalaman (13,3 persen).
Direktur Navigator Research Strategic, Nofitasari, menjelaskan hasil survei ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk memiliki pemimpin yang dekat dengan rakyat dan memahami kebutuhan mereka.
"Angka ini juga sejalan dengan pengaruh dominan dari pertemuan langsung atau tatap muka, yang mencapai 70,5 persen dalam memengaruhi pilihan masyarakat," ujarnya, Selasa (20/11/2024).
BACA JUGA:Sempat Bersitegang Antarpendukung Paslon, Debat Publik Pilkada Purbalingga Berjalan Lancar
Survei juga mengidentifikasi tiga masalah utama yang menjadi perhatian masyarakat Purbalingga: sulitnya mencari pekerjaan (32 persen), kondisi jalan yang rusak (21,5 persen), dan harga kebutuhan pokok yang tinggi (20 persen).
"Masalah-masalah ini menjadi tantangan besar bagi para calon pemimpin daerah, yang diharapkan dapat memberikan solusi konkret dan langsung dirasakan oleh masyarakat," tambah Nofitasari dalam konferensi pers di Hotel Owabong.
Selain kriteria pemimpin, survei juga menyoroti elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga. Pasangan Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) unggul dengan elektabilitas 57 persen, sementara pasangan Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) memperoleh 37,3 persen.
Sebanyak 5,7 persen responden mengaku belum menentukan pilihan. Survei ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling, melibatkan 400 responden dari seluruh desa di Purbalingga, dengan margin of error sekitar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
BACA JUGA:Antisipasi Debat Publik Ricuh, Bawaslu Kirimkan Surat Kepada KPU dan Pasangan Calon
BACA JUGA:Debat Pilkada Digelar, Ini Harapan Tim Fahmi-Dimas
Dengan sisa waktu kampanye yang terus berjalan, kedua pasangan calon masih memiliki peluang untuk meningkatkan dukungan.
Namun, harapan masyarakat terhadap pemimpin yang merakyat tetap menjadi acuan yang perlu direspons secara konkret oleh para kandidat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: