Cerita Warga Tipar Terdampak Krisis Air Bersih, Tiap Hari Beli 5 Galon Untuk Dipakai Mandi dan Mencuci

Cerita Warga Tipar Terdampak Krisis Air Bersih, Tiap Hari Beli 5 Galon Untuk Dipakai Mandi dan Mencuci

Petugas TNI dan Polri saat membantu mendorong gerobak warga yang mengangkut galon setelah diisi air bersih.-AHMAD ERWIN/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kesulitan memperoleh air bersih akibat kemarau, membuat warga di Desa Tipar Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas harus merogoh kantong untuk membeli 5 galon dalam sehari.

Satu galon dibeli seharga Rp. 5000 hanya digunakan untuk keperluan seperti mandi, memasak, dan mencuci.

Amini (65), warga Desa Tipar mengatakan, sejak kemarau  jika air dropping telah habis. Dirinya harus membeli 5 galon dalam sehari.

"Lima kali beli galon sehari untuk mandi, mencuci untuk kebutuhan sehari-hari. Harganya Rp 5 ribu satu galon," katanya kepada Radarbanyumas.

BACA JUGA:14 Desa di 10 Kecamatan Terdampak Krisis Air Bersih di Banyumas

BACA JUGA:Kekeringan Meluas, 440 Jiwa di Desa Buniayu Tambak Banyumas Krisis Air Bersih

Dan apabila duitnya habis untuk membeli galon, Amini menerangkan, Ia biasanya meminta ongkos kepada cucunya.

"Gajinya sekarang sudah habis buat beli galon, jadi minta cucu," lanjutnya.

Senada dengan hal itu, Badri (62) warga Desa Tipar menerangkan, sudah 2 bulanan lebih kemarau berlansung di Desanya.

"Sudah 2 bulan lebih dan belum pernah ada hujan," ungkapnya.

BACA JUGA:Dampak Kemarau, Wilayah Terdampak Krisis Air Bersih di Banyumas Makin Meluas

BACA JUGA:7.505 Jiwa terdampak Krisis Air Bersih, BPBD distribusikan 55.000 liter

Hal itu membuat sumur-sumur warga di desa kering.

"Kalau mandi nyuci sama minum pakai air galon. Soalnya air di sumur kuning terus kering, kalau buat mandi gusik," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: