7.505 Jiwa terdampak Krisis Air Bersih, BPBD distribusikan 55.000 liter

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 7.505 Jiwa dari 3 Kecamatan yaitu Kawunganten, Patimuan, dan Dayeuhluhur terdampak kekeringan. 

Untuk mengatasi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sampai hari ini, Selasa (13/6), sudah melaksanakan droping air sebanyak 11 tangki air bersih.

Hal itu dikatakan Plt Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Erna Suharyati ketika dikonfirmasi Radarmas.

BACA JUGA:Mulai 1 Juli, Trans Banyumas Terapkan Tarif Bagi Golongan Khusus

"Hingga hari ini kita sudah kirim air bersih sebanyak 11 tangki yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2023," katanya, Selasa (13/6).

11 tangki tersebut dengan rincian 7 tanki untuk desa Bojong Kecamatan Kawunganten, dengan sasaran 3 dusun yaitu Dusun Bugelsampang 3 tanki, Gunungjaya 2 tanki, dan Jayagiri 2 tanki.

"Untuk desa Bojong, memang tergolong ektrim karena sumur- sumur warga sudah mengeluarkan air keruh tidak bisa dikonsumsi jadi kita arahkan hanya untik mandi dan cuci baju saja," lanjutnya.

BACA JUGA:Tradisi Sedekah Bumi, Warga di Pekuncen Banyumas Perang Lempar Makanan

Kemudian Kecamatan Patimuan mendapat alokasi 1 tangki untuk Dusun Kalen Anyar, Desa Rawaapu. Kecamatan Dayeuhluhur mendapat alokasi 3 tanki, yang terbagi 1 tanki untuk Dusun Cireteun, dan 2 tanki untuk Dusun Sikluk. Keduanya berada di wilayah desa Matenggeng.

"Masing-masing tanki memiliki kapasitas 5 ribu liter sehingga yang sudah terdistribusi sebanya 55.000 liter air bersih," bebernya.

Menurut Erna, berdasarkan hasil pemetaan, terdapat 105 Desa yang tersebar di 20 Kecamatan rawan krisis air bersih ketika musim kemarau tiba, dari jumlah itu dihuni oleh 102.994 jiwa.

BACA JUGA:Pembangunan Terminal Tipe C Sokaraja Banyumas Terkendala Anggaran

"Kalau sampai saat ini baru 3 desa dari 3 kecamatan yang ajukan permintaan air bersih, kita standby dan siap ketika ada permintaan dari desa untuk air bersih," pungkasnya. (jul)

Sumber: