Guru MA Didorong Ubah Pola Pemberian Nilai untuk Dongkrak Nilai Siswa

Guru MA Didorong Ubah Pola Pemberian Nilai untuk Dongkrak Nilai Siswa

Pembinaan bagi kepala MA swasta di lingkungan Kantor Kemenag Banyumas, Sabtu (12/8).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tidak hanya kepada madrasan negeri, pembinaan Kantor Kemenag Banyunas juga menyasar kepada madrasah swasta khususnya madrasah Aliyah (MA) terkait masih rendahnya nilai sebagian siswa.

Dalam pembinaan bagi kepala MA swasta di Banyumas yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Madrasah Swasta (Forkkamas), Sabtu (12/8), guru didorong agar merubah pola pemberian nilai.

Kepala Kantor Kemenag Banyumas, H Ibnu Asaddudin, SAg MPd mengingatkan guru harus memiliki dasar ketika memutuskan sesuatu. Seorang guru MA harus merubah pola dalam memberikan nilai kepada siswa. Nilai akademik yang diberikan oleh guru MA selayaknya tidak memutus semangat dan harapan siswa untuk menempuh jenjang pendidikan berikutnya di perguruan tinggi favoritnya.

BACA JUGA:Kemenag Banyumas Ajukan Redistribusi Penempatan Guru PPPK Madrasah

"Hanya karena nilai yang diberikan kepada sebagian siswa terlalu rendah," katanya.

Ibnu menjelaskan bagi sebagian siswa MA yang mendapat nilai akademik rendah, guru dapat memberi tugas kepada anak. Jika siswa telah diberi tugas tidak ada perubahan, pemindahan dapat dipertimbangkan. Ditekankanya guru yang baik adalah guru yang banyak bicara. Guru yang bagus adalah guru yang sering menjelaskan. Guru yang hebat adalah guru yang kerap mendemostrasikan ilmunya.

"Dan guru yang agung dengan kehadirannya dapat memginspirasi siswanya," terang dia.

Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Banyumas, H Edi Sungkowo, MPd menambahkan kemampuan setiap anak berbeda-beda. Dalam melakukan sesuatu dengan baik yang juga dilakukan orang lain, hal tersebut belum dapat dikatakan hebat. Sebaliknya apa yang dianggap orang lain tidak mungkin dilakukan dan dapat dapat dikerjakan baik oleh seseorang, maka yang seperti itulah bisa disebut hebat.

"Lulusan MA itu pilihannya jika tidak melanjutkan kuliah ya bekerja. Oleh karena itu MA swasta agar menyelenggarakan program keterampilan tambahan untuk menunjang kemampuan siswa," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: