Ditarget Operasional Tahun Ini, IPAL di TPS Desa Pesantren Masih Dibahas
Pekerja persiapan mengecor tiang bangunan TPS Desa Pesantren, Senin (31/7) lalu. IPAL masih dalam proses pembahasan.-Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-
BANYUMAS, RADAR BANYUMAS - Pemerintah Desa Pesantren, Kecamatan Tambak sedang proses pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS). Ada banyak hal yang harus diperhatikan. Di antaranya yaitu Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Kepala Unit Pengelola Kebersihan dan Pertamanan (UPKP) Wilayah Sumpiuh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas,Titien menyampaikan, pengadaan IPAL penting untuk TPS. Terlebih, lokasinya berada di areal persawahan.
"Jangan sampai ada pencemaran lingkungan, air dari pengelolaan sampah masuk aliran pengairan sawah," jelas Titien.
BACA JUGA:TPS Dibangun di Desa Pesantren, Kecamatan Tambak, Menyasar Pelanggan Minimal 200 KK
Sehubungan dengan hal tersebut, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) TPS Desa Pesantren, Paryanto menuturkan, terkait IPAL di TPS sudah dibahas dengan pemerintah desa.
"Pembuatan IPAL direncanakan pada tahap berikutnya. Koordinasi dengan instansi terkait, Puskesmas, dan UPKP," kata Paryanto, Kamis (3/8).
KSM TPS Desa Pesantren menargetkan TPS mulai operasional pata tahun ini. Guna meminimalisasi efek atau keluhan di sekitar lokasi TPS, Paryanto mengkonsep pemilahan sampah dari sumbernya untuk pelanggan. Fokus non organik terlebih dahulu.
BACA JUGA:Pemburu Herbal, Sudah Coba Jamu Tradisional Legendaris di Banyumas Belum?
Sementara waktu sampai adanya IPAL di TPS Desa Peantren, KSM bakal mengukur kemampuan atau kapasitas dalam mengelola sampah pelanggan. Supaya tidak menimbulkan permasalah lingkungan.
Pemerintah Desa Pesantren mengalokasikan Rp 27 juta lebih dari dana desa untuk pembangunan TPS. Satu armada juga sudah siap untuk pengangkutan sampah pelanggan. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: