TPST Sumpiuh Bakal Kehilangan Sekira 30 Pelanggan

TPST Sumpiuh Bakal Kehilangan Sekira 30 Pelanggan

Karyawan TPST Sumpiuh sedang memasukan sampah plastik hasil pemilahan dengan mesin ke polybag besar, Jumat (4/8)-Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADAR BANYUMAS - Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Sumpiuh bakal kehilangan pelanggan di Desa Pesantren, Kecamatan Tambak.

"Ada sekira 30 pelanggan TPST di Desa Pesantren," terang Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) TPST Sumpiuh, Sutarno, Jumat (4/8).

Pelanggan tersebut di antaranya sekolah dan puskesmas. Selain itu, sebagian pedagang sate, dan sisanya rumah tangga.

BACA JUGA:Kecamatan Sumpiuh Perkuat FKDM untuk Menghadapi Isu di Tahun Poitik

Dengan adanya operasional Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) di desa, maka TPST Sumpiuh melepaskan pelanggannya. Kehilangan pelanggan praktis berdampak pada berkurangnya pendapatan TPST Sumpiuh.

Pendirian TPS di Desa Pesantren untuk pengentasan permasalahan sampah di lingkup desa. Sebagaimana arahan dari Bupati Banyumas untuk mengelola sampah dari sumbernya.

Oleh karena itu, perlu waktu untuk mempelajari dinamika persampahan di desa. Supaya sampah pelanggan dapat terkelola secara optimal.

Terpisah, Ketua KSM TPS Desa Pesantren, Paryanto menyampaikan, tidak akan terburu-buru mengambil alih pelanggan yang selama ini dikelola oleh TPST Sumpiuh.

BACA JUGA:Tidak Ada Kata Libur untuk Operasional Menyerap 15 Kubik Residu di TPST Sumpiuh

Pertimbangannya antara lain, kemampuan KSM dan kapasitas TPS. Sehingga, perlu mengukur diri agar operasional TPS tidak menimbulkan permasalahan.

"Kalau kami belum mampu, pelanggan yang selama ini dikelola TPST Sumpiuh tetap berjalan dulu," ujar Paryanto. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: