Evakuasi Penambang Terjebak di Hari Ketiga Belum Membuahkan Hasil, Tim SAR Gabungan Kembali Tambah Area Kerja

Evakuasi Penambang Terjebak di Hari Ketiga Belum Membuahkan Hasil, Tim SAR Gabungan Kembali Tambah Area Kerja

Tim SAR Gabungan terus berupaya melakukan pengeringan terhadap air yang menggenangi dan menjebak 8 penambang, Jumat (28/7/2023).-Basarnas untuk Radarmas-

BANYUMAS, RADAR BANYUMAS - Operasi SAR terhadap 8 orang penambang yang terjebak di lubang galian Bogor Tambang Emas Ilegal di Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas pada hari ketiga Jumat (28/7/2023) hingga sore pukul 17.00 WIB belum membuahkan hasil.

Pasalnya, berbagai langkah dan skenario penyelamatan yang telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan nyatanya masih terhambat oleh sejumlah kendala.

Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator, Adah Sudarsa mengatakan, pada hari ketiga ini, perkembangan operasi SAR berjalan sesuai dengan rencana operasi SAR yang telah dibuat.

BACA JUGA:Ada Kemajuan, Debit Air yang Menjebak 8 Penambang di Tambang Emas Ilegal Ajibarang Mulai Berkurang

"Yaitu Tim SAR Gabungan membagi sektor kerja sebanyak 5 worksite. Worksite A-1 berlokasi di Sumur Bogor. Worksite A-2 berlokasi di Sumur Dondong. Worksite A-3 berlokasi di Penyedotan Sumur I. Worksite A-4 berlokasi di Penyedotan Sumur II. Dan Worksite A-5 berlokasi di Bendungan Sungai," katanya.

Akan tetapi, meski telah dilakukan penyedotan dan penutupan aliran maupun pembendungan pada kelima sektor atau area kerja tersebut.

Diduga masih terjadi adanya kebocoran, sehingga masih memengaruhi debit air yang berada di dalam galian lubang Bogor tempat 8 penambang terjebak.

BACA JUGA:Polresta Banyumas Tetapkan 4 Tersangka Kasus Tambang Emas Ilegal di Pancurendang Ajibarang

"Namun terdapat sumur galian lainnya yang memungkinkan berpengaruh terhadap kebocoran yang mengarah ke Galian Bogor. Sehingga Worksite bertambah menjadi 6 titik," terangnya.

Apalagi, pantauan dari ESDM terkait pengukuran muka air di tanah galian yang berada di Sumur Bogor berada di kedalaman 11.72 meter.

"Adapun kendala yang terdapat dilapangan yaitu debit air masih tinggi, lubang galian tambang yang sempit, air yang bercampur dengan material, dan ukuran pipa yang kurang memenuhi kapasitas lubang," ungkapnya.

BACA JUGA:Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pertambangan Emas Ilegal di Ajibarang, Polisi Dalami Dugaan TPPU

Hingga pukul 17.00 WIB upaya evakuasi pun masih belum membuahkan hasil, dan evakuasi akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (29/07/2023) pagi.

"Air masih penuh meski sedikit terkuras, dan untuk kondisi korban (belum bisa dipastikan, red), kita berdoa saja mudah-mudahan korban dalam kondisi selamat karena kita akan tetap berusaha sebaiknya semaksimallnya. Apalagi mereka merupakan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah mohon doanya masyarakat semua, kami berharap yang terbaik untuk mereka," tutupnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: