Soal Nasib Para Pekerja Tambang, DPRD Banyumas: Sedang Kita Cari Solusi

Soal Nasib Para Pekerja Tambang, DPRD Banyumas: Sedang Kita Cari Solusi

Para pemilik sumur tambang mengevakuasi material hasil galian yang belum diolah, keluar dari bedeng yang akan mereka bongkar, Selasa (8/8/2023). Puluhan bedeng tempat penggalian emas di Desa Pancurendang, Ajibarang dibongkar dan sumur tambang ikut ditutup-Dok Radarmas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tambang emas ilegal di Banyumas ditutup. Menanggapi hal tersebut, DPRD Banyumas menyoroti soal keberlanjutan para pekerja di Tambang emas tersebut.

Ketua DPRD Banyumas, Budhi Setiawan mengatakan, total lubang galian yang ada di Banyumas baik yang di Gumelar maupun di Ajibarang ada lebih dari 60 lubang.

"Jumlah lubang yang masih ditambang ada 68. Dengan total itu, maka otomatis pekerjanya relatif cukup banyak," kata dia.

BACA JUGA:Terkait Pembongkaran dan Penutupan Tambang Emas, Penambang Lokal: Kami Butuh Pekerjaan!

Lanjut, pihaknya meminta baik dari legislatif maupun juga eksekutif untuk bersama-sama memikirkan solusi apa yang tepat bagi para pekerja tambang tersebut.

"Kita cari solusi, apa yang paling tepat. Terutama untuk mereka penambang yang hari ini masih mengandalkan penghasilannya dari wilayah itu," tuturnya.

Ia sepakat, bahwa tambang emas ilegal tersebut haruslah ditutup. Mengingat, bahwa resiko demikian besar. Baik terhadap penambang, maupun juga gangguan kesetabilan tanah yang ada dilokasi tersebut.

BACA JUGA:Pemkab Banyumas Tawarkan Opsi Pelatihan UMKM Bagi Para Pekerja di Tambang Emas Ilegal

"Sudah disepakati, untuk ditutup. Kami bersepakat. Ini demi keselamatan dan baiknya Banyumas," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menyampaikan opsi untuk pelatihan bagi para pekerja tambang tersebut.

"Akan dilakukan pelatihan UMKM," katanya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: