Potensi Tinggi Bencana Tanah Bergerak, 7 Desa Telah Dilengkapi EWS Bencana

Potensi Tinggi Bencana Tanah Bergerak, 7 Desa Telah Dilengkapi EWS Bencana

Pengecekan alat EWS tanah bergerak di beberapa wilayah rawan bencana alam tanah bergerak. (BPBD Purbalingga untuk Radarmas)--

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 7 desa di beberapa kecamatan yang berpotensi tinggi bencana alam tanah bergerak dan tanah longsor, saat ini sudah dilengkapi peralatan Early Warning System (EWS). Alat itu sebagai peringatan dini kepada masyarakat ketika ada potensi dan akan terjadi bencana.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Muhsoni mengungkapkan, alat itu hanya prasarana untuk meminimalkan dampak yang lebih buruk. Karena semua kembali kepada masyarakat yang ada di wilayah setempat dalam menghadapi bencana.

 

Desa yang sudah memiliki EWS diantaranya, Desa Panusupan, Gunungwuled, Sanguwatang, Purbasari, Darma, Kaliori, Tumanggal. Kondisi peralatan yang terpasang terakhir tahun 2022 lalu masih baik.

 

"Dasar kami memasang EWS tetap berpegangan pada data wilayah rawan bencana alam tanah bergerak dan tanah longsor yang ada," katanya, Rabu 26 Juli 2023.

 

BACA JUGA:BPBD Purbalingga Gandeng FPRB, Atasi Potensi dan Kebencanaan

 

BPBD Purbalingga memiliki catatan dan peta wilayah rawan bencana alam tanah longsor. Sebanyak 68.942 Kepala Keluarga (KK) atau 278.358 jiwa berada di desa- desa rawan tanah longsor itu. 

 

Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tercatat, setidaknya 66,67 persen wilayah di Kabupaten Purbalingga rawan terjadi pergerakan tanah dan bencana tanah longsor. Dari persebaran tingkat kerawanan, wilayah utara Purbalingga menjadi areal yang tingkat kerawanannya lebih tinggi dibanding yang lain. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: