Puluhan Makam Hilang Akibat Erosi Sungai Klawing di Kalibagor, Terjadi Sejak Tahun 2009
Salah satu bekas makam warga Desa Kalicupak Kidul yang sudah digali kembali dan dipindahkan oleh keluarganya, Kamis (13/7/2023).-DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID- Erosi aliran sungai klawing di Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas berdampak terhadap lahan pertanian dan lahan pemakaman umum di Desa Kalicupak Kidul.
Erosi ini pun disebut warga mulai terjadi sejak tahun 2009, lantaran maraknya aktivitas tambang pasir liar baik yang dilakukan secara tradisional ataupun menggunakan mesin sedot di daerah aliran Sungai.
Suwarto, Sekdes Kalicupak Kidul mengatakan, meski belum berdampak terhadap pemukiman warga namun erosi itu sangat berdampak terhadap lahan pertanina, dan pemakaman umum.
BACA JUGA:Gara-gara Penambangan Pasir Liar, Tanah Pemakaman Umum di Kalibagor Hilang Terdampak Erosi
"Berdampak pada tanah pertanian, tanah makam desa separuh sudah kena, itu juga banyak lahan pertanian yang sudah hilang. Apalagi kalau menjelang musim hujan, otomatis erosi, dan ini sudah lama dari saya jadi perangkat tahun 2019 itu memang sudah ada erosi itu," katanya, Kamis (13/7/2023).
Dampak erosi, saat ini semakin dirasakan masyarakat setempat, walaupun berbagai upaya telah dilakukan untuk memprotes aktivitas tambang liar itu.
"Sebenarnya dari dulu warga protes kita sudah mengadu misalnya ke Polsek, kita juga pernah sampai ke Satpol pp Kabupaten, tapi begitu ini berhenti (penambangan, red), sebulan dua bulan jalan lagi," terangnya.
Disebutkan, beberapa makam yang terancam tergerus erosi juga telah dipindahkan.
"Paling kitakan ada dua makam, yang sebelah utara pindah ke selatan, kalau misalnya ini jenasahnya di pindah di gali," bebernya.
Menurutnya pun, ada sekitar 20 lebih makam telah hilang akibat erosi itu.
"Ada 20an lebih hilang, maksudnya kan makam-makam (yang hilang, red) itu makam-makam yang dulu-dulu (lama,red) kalau makam yang baru jauh dari sungai," tutupnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: