Penghujan Desember, Kerusakan Tepian Klawing Makin Parah

Penghujan Desember, Kerusakan Tepian Klawing Makin Parah

Parah ; Kerusakan tepian Sungai Klawing Purbalingga semakin parah di penghujan ini, seperti terlihat pada Senin 11 Desember 2023-Amarullah Nurcahyo/RADARMAS-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penghujan ini, kerusakan tepian Sungai Klawing semakin parah. Terjangan aliran sungai sangat besar dan mengikis habis tepian yang dilalui, seperti di wilayah Penaruban (Kaligondang) dan Bancar (Purbalingga), beberapa hari terakhir.

Kabid Sumber Daya Air DPU PR Kabupaten Purbalingga, Buang Sudirman, Senin 11 Desember 2023 menjelaskan, pekan lalu sudah ada cek lokasi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Yogyakarta untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan. Rombongan juga didampingi Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Kepala DPUPR sejak jam 13.00 sampai jam 15.30.

"Untuk actionnya dalam proses. Kepala Bidang OP BBWS SO sedang laporan hari ini. Kemudian untuk tindaklanjut, kami dari DPUPR masih menunggu. Karena apa dan bagaimana jika di akhir tahun anggaran tidak ada yang bisa dilakukan," tegasnya.

Ia membandingkan pada masa lalu, kalau ada dana tak terduga, jadi bisa untuk penanganan cepat. Misalnya, ketika ada informasi, dapat langsung disampaikan.

BACA JUGA:Hujan Sepekan Terakhir, Bantaran Klawing Kembali Erosi

BACA JUGA:Marak, Pencari Pasir Manual Dekat Jembatan Klawing Purbalingga

Ketua Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Rimba Jati Purbalingga, Heru Hariyanto mengungkapkan, tak hanya faktor alam, namun tidak adanya tanaman di bantaran sungai yang kuat menjadikan potensi tergerus erosi besar. Harus ada upaya dalam jangka pendek dan panjang agar bisa melindungi tepian sungai.

“Bisa konservasi jangka panjang, bisa dibangun bronjong dan lainnya secara permanen. Atau program konservasi vegetasi,” tegasnya.

Sebelumnya pada tahun 2022, DPUPR Purbalingga telah menginventarisasi 23 kerusakan tepian aliran sungai yang melintas di Kabupaten Purbalingga. Kerusakan parah di tepian sungai berupa erosi, longsor dan kerusakan lainnya. Data itu sudah diserahkan ke Balai Besar BBWS SO Yogyakarta dan sudah ada penanganan. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: