Siis dan Betrix, Ayah dan Anak yang Raih Doktor Bersamaan, Ternak Domba yang Jadi Penopang Biaya Pendidikan

Siis dan Betrix, Ayah dan Anak yang Raih Doktor Bersamaan, Ternak Domba yang Jadi Penopang Biaya Pendidikan

MONCER: Dari kanan ke kiri, Betrix, ibundanya, dan Siis berpose bersama usai wisuda program doktoral.-SIIS SUHASTO UNTUK RADARMAS-

Kedekatan anak dengan sang ayah tergambar jelas. Adalah Siis Suhasto (51) yang telah dikukuhkan menjadi doktor bersama anak semata wayangnya Betrix Teofa Perkasa (25), bulan Mei 2023 lalu. 

MAHDI SULISTYADI, Purwokerto 

SIIS, adalah seorang mantan pelatih panahan Banyumas. Sedangkan Betrix adalah sewajarnya anak yang memiliki hobi dan keinginannya sendiri. Betrix lantas jatuh hati pada musik. Bertahun silam kejadian itu. 

"Saya dukung. Bahkan saya sempat kursuskan," kata Siis.

Ingatan itu masih jelas tergambar oleh Siis. Sampai suatu ketika, Betrix mulai menemukan sebuah sensasi yang berbeda pada olahraga panahan. Betrix menemukan kesenangan tersendiri. 

"Itu memang saya arahkan untuk memanah. Karena itu sunah rasul," kata dia.

Dari situlah, kedekatan mereka semakin erat. Mulai dari latihan bersama, bahkan sampai pada beragam kejuaraan baik level Provinsi sampai Nasional. "Semakin dekat dan enak ngobrolnya. Bahkan, saya kalau marah kepada anak, itu adalah marahnya seorang pelatih," kata dia. 

Peran Siis terbukti pada Porprov di Solo, dengan menyabet empat emas, satu perak dan lima perunggu. Hal itu juga karena metode khusus yang diterapkan oleh Siis. Yaitu, pembebanan dalam latihan. 

Ia meyakini programnya. Toh terbukti. 

Tapi programnya itu tidak untuk main-main. Harus serius mengikuti tiap tahapnya. 

Bahkan dari keberhasilan program ini, Ia menjadikan sebagai bahan desertasinya dalam menempuh program doktor. Program latihan beban itupun diuji secara ilmiah, dan lolos. 

"Program ini dirancang untuk atlet panahan, kalau cabang lain butuh kajian lagi," kata dia. 

Lika-liku pendidikan S3 Siis tak mudah dilalui. Sebenarnya, Ia telah memulai program doktornya itu sejak 2008 di Semarang. Namun, Ia berhasil diangkat menjadi PNS dan mengajar di SMA N 4 Purwokerto. 

Niat hati ingin tetap lanjut S3, namun terbentur aturan. PNS harus mengabdi terlebih dahulu selama dua tahun untuk dapat mengajukan izin belajar. Pun jarak dibatasi hanya 60 km dari tempatnya mengajar. Kandaslah rencananya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: