Cilacap Diguyur Hujan di Musim Kemarau, Potensi Hujan Masih Ada Hingga 2 Juli 2023
Wilayah Kabupaten Cilacap diguyur hujan -Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Selama tiga hari ini, sampai Rabu (28/6), wilayah Kabupaten Cilacap dan sekitarnya diguyur hujan. Intensitas hujan termasuk sedang hingga lebat. Padahal seharusnya saat ini wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Menurut Kepala Kelompok Teknisi BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan hujan di wilayah Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.
"Saat ini terdapat dorongan massa udara kering (dry intrusion) dari belahan bumi selatan (BBS) yang melintasi wilayah Samudra Hindia selatan Jawa," terangnya, Kamis (29/6).
BACA JUGA:Dinpertan Kabupaten Purbalingga Masih Menemukan Cacing Hati di Beberapa Hewan Kurban
Teguh melanjutkan, kondisi tersebut mampu mengangkat massa udara di depan batas intrusi yang lebih hangat dan lembab, yakni di pesisir selatan Jawa sehingga membentuk awan konvektif di wilayah tersebut.
Selain itu, terdapat fenomena angin secara lokal dari darat ke laut yang mampu menghasilkan awan di wilayah lautan pada dini hari.
"Awan tersebut terdorong oleh angin dari tenggara sehingga awan-awan bertahan di daratan dari pesisir selatan Jawa pada pagi hari," jelas Teguh.
BACA JUGA:Geng Motor Rusuh dan Bikin Resah Akan Ditembak di Tempat, Tanpa Pandang Umur
Berdasarkan pantauan, akumulasi curah hujan di wilayah Cilacap dan sekitarnya pada 26 Juni 2023 tercatat 27.6 milimeter, kemudian 27 Juni 2023 tercatat 61.6 milimeter, dan 28 Juni 2023 tercatat 19.4 milimeter.
"Dalam beberapa hari kedepan potensi hujan masih ada. Kemudian akan relatif menurun setelah tangga 2 Juli 2023. Jadi perlu diwaspadai bagi masyarakat yang hendak beraktivitas di luar ruangan," kata Teguh. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: