Terungkap, Pelaku R Ternyata Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Insesnya dengan E

Terungkap, Pelaku R Ternyata Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Insesnya dengan E

Pelaku yang diduga membunuh tujuh bayi diamankan Satreskrim Polresta Banyumas, Senin (26/6/2023).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kasus temuan empat kerangka tulang bayi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, kembali menemui titik terang. 

Setelah sebelumya Sat Reskrim Polresta Banyumas berhasil mengamankan terduga ibu dari empat kerangka bayi yaitu E (25) pada Jumat (23/6/2023) lalu. 

Pada Sabtu (24/6/2023) malam, Sat Reskrim Polresta Banyumas kembali mengamankan R (57), kakek empat kerangka bayi yang juga merupakan ayah kandung E. 

BACA JUGA:Ayah Kandung E Diamankan, Polisi Dalami Dugaan Hubungan Inses, Terkait Kasus Penemuan Tulang Bayi di Tanjung

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim Kompol Agus Supriadi mengatakan,  dari hasil pengembangan pihaknya kembali berhasil mengamankan R, terduga pelaku yang merupakan ayah kandung E. 

"Pengembangan terakhir, hari ini kami mengamankan satu orang pelaku atas nama R, umur 57 tahun. Kami tangkap di wilayah Purwokerto," kata Kasat Reskrim saat konferensi pers di depan Mako Sat Reskrin Polresta Banyumas, Senin (26/6/2023). 

Dijelaskan. R merupakan ayah kandung E dari istri ketiga dan merupakan anak pertama. 

BACA JUGA:Polisi Amankan Perempuan yang Diduga Ibu dari Empat Tulang Bayi yang Ditemukan di Tanjung

"R mengakui bahwa dari kerangka manusia yang kita temukan dari tanggal 15 Juni sampai 21 Juni. Dari pemeriksaan, pelaku juga menyampaikan bahwa ada tiga kerangka lagi yang masih ada di TKP.  Total sekitar tujuh kerangka manusia (bayi, red) yang berada di TKP," papar Kasat Reskrim

Bayi-bayi tersebut menurut Kasat Reskrim, dibunuh oleh R setelah bayi hasil hubungan insesnya dengan E dilahirkan. 

"Pada saat saudari E melahirkan, bayinya langsung dibunuh oleh R lalu dikuburkan ke dalam tanah yang berada di wilayah Kelurahan Tanjung," tuturnya. 

Hal itu dilakukan sejak tahun 2013 sampai tahun 2021. Dari empat kerangka bayi yang telah ditemukan, diperkirakan masih ada tiga kerangka bayi lagi yang masih terkubur. 

Kasat Reskrim mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih akan melakukan penggalian dan menyisir beberapa titik di tempat kerangka-kerangka bayi awalnya ditemukan. 

"Nanti tim akan melakukan penggalian kembali," jelasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: