Pengakuan Pemilik Tanah Ditemukannya Tulang Bayi, Awalnya Ingin Dilempar dan Dibuang ke Sungai

Pengakuan Pemilik Tanah Ditemukannya Tulang Bayi, Awalnya Ingin Dilempar dan Dibuang ke Sungai

Polisi menandai lokasi ditemukannya empat kerangka yang diduga bayi di sebuah lahan kosong di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Prasetyo Tomo (42), pemilik tanah ditemukannya empat tulang belulang bayi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, tak pernah menyangka jika lahan yang akan digunakannya untuk membangun tempat hiburan, terdapat beberapa tulang bayi. 

Tomo menceritakan, tanah tersebut dibelinya pada Maret 2023 lalu. 

"Awal Maret saya bayar lunas, karena saya sudah DP bulan Januari," ungkapnya. 

BACA JUGA:Cek Lokasi Penemuan Tulang di Tanjung, Kapolresta Banyumas Dalami Dugaan Adanya Kerangka Tulang yang Lain

Dia mengatakan, lahan tersebut dibeli untuk membangun tempat hiburan. 

"Sebenarnya rencana buat tempat hiburan, buat kandang ayam, tanam buah-buahan, buat keseharian disini. Tapi dengan adanya temuan tulang ini, saya belum pikir lagi mau dibikin apa nantinya," jelasnya. 

Tomo menjelaskan, sebelum tanah tersebut dia beli, di tanah tersebut ditempati seorang lelaki yang tinggal di gubug. 

BACA JUGA:Lagi Menunggu Pembeli, Pemuda Asal Desa Jepara Kulon Malah Ditangkap Polisi

"Dari sejarahnya kan dulu ada kolam disana (di dekat rumahnya, red), punya om saya beli. Dia sempat tinggal disana. Terus setelah saya beli, dia pindah kesini (lahan penemuan tulang, red)," tuturnya. 

Setelah lahan tersebut di DP oleh Tomo yang dibeli dari pemilik yang bernama Suparwoto, akhir Januari lalu lelaki yang tinggal di gubug tersebut kemudian pindah. 

"Januari akhir saya DP. Dia sudah pergi. Tetapi tiap hari biasanya mancing di sekitar sini," katanya. 

Tomo menuturkan, gerak gerik yang mencurigakan dari lelaki tersebut membuatnya dicurigai sebagai dalang dari adanya temuan tulang belulang bayi. 

"Setiap hari mancing dan lihat ke arah sini. Saat tanah dikeruk atau dibersihkan, masih mancing. Tapi setelah adanya temuan tulang pertama pada Kamis (15/6/2023), dia langsung hilang. Ngga pernah kelihatan lagi," paparnya.

Dikatakan, saat awal penemuan tulang, Slamet (44) dan Purwanto (42) pekerja yang sedang merapikan lahan miliknya, sempat ingin membuang tulang bayi tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: