Cek Lokasi Penemuan Tulang di Tanjung, Kapolresta Banyumas Dalami Dugaan Adanya Kerangka Tulang yang Lain
Tim Inafis Polresta Banyumas dibantu warga kembali melakukan pencarian kerangka bayi di sebuah lahan kosong di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023). Setelah sebelumnya kembali ditemukan tiga kerangka yang -DIMAS PRABOWO/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kepala Polresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu bersama dengan jajarannya melakukan pengecekan di lahan milik Tomo (46), tempat penemuan tulang bayi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas pada Kamis (22/6/2023).
Pengecekan dilakukan dalam rangka penyelidikan untuk mendalami adanya dugaan tulang belulang yang lain, setelah sebelumnya pada Rabu (21/6/2023) ditemukan kembali tiga kerangka tulang.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan, total terdapat 4 tulang bayi yang ditemukan setelah dilakukan pengembangan.
BACA JUGA:Kembangkan Penemuan Tulang Bayi di Tanjung, Polresta Banyumas Kembali Temukan 3 Kerangka Tulang
"Tanggal 15 Juni 2023 ditemukan satu seperti tulang manusia, dibungkus menggunakan kain daster," katanya.
Kemudian pada Rabu (21/6/2023) dititik yang berbeda, kembali ditemukan tiga tulang lain yang juga terbungkus dengan kain.
"Kemarin ternyata ditemukan tiga makam lagi. Dan makam ini sudah dikasih tanda (patok bambu, red). Makam kedua, kita temukan juga seperti tulang manusia tulang bayi dibungkus menggunakan kain biru. Di makam ketiga, dibungkus menggunakan kain pembungkus kasur. Lalu di sebelahnya, di makam keempat, dibungkus dengan kain singlet," jelas Kapolresta.
BACA JUGA:Poin Jadi Penentu PPDB SMA Negeri Jalur Prestasi di Banyumas
Hasil temuan tulang kemudian diserahkan ke dokter forensik untuk dilakukan pemeriksaan
"Keterangan dari dokter forensik kemungkinan adalah tulang bayi yang berusia 1 hari sampai 1 tahun. Itu dari keterangan dokter," sambungnya.
Disebutkan, terdapat 5 saksi yang telah diperiksa terkait kasus ini.
"Saat ini tentunya tim kami sedang bekerja di lapangan untuk memastikan terkait dengan pelaku. Apakah ini korban aborsi atau dan lain sebagainya," tambahnya.
Menurutnya, pengecekan dilakukan untuk mendalami dugaan tulang belulang yang lain
"Kita juga akan kembali (melakukan penggalian, red). Apakah masih ada. Kalau nanti misalnya masih ada, kita akan sampaikan kepada teman-teman semua. Begitu juga kalau kita sudah bisa menemukan titik terang pelaku dan sebagainya, kita akan sampaikan secara komprehensif," tutupnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: