Marak Acara Kelulusan Dikemas Seperti Wisuda, Kepala P dan K Cilacap : Tidak Ada dalam Kalender Pendidikan

Marak Acara Kelulusan Dikemas Seperti Wisuda, Kepala P dan K Cilacap : Tidak Ada dalam Kalender Pendidikan

Kepala Dinas P dan K Cilacap Sadmoko Danardono ketika ditemui Radarmas di ruang kerjanya, Kamis 15 Juni 2023.-Julius Purnomo/Radar Banyumas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Marakanya prosesi kelulusan yang dikemas seperti wisuda ditingkatan sekolah TK, SD, dan SMP menuai sorotan dari banyak pihak. Pasalnya pungutan yang dibebankan kepada wali murid untuk penyelenggaraan acara tersebut terkadang memberatkan.

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono mengatakan, bahwa terkait adanya prosesi perpisahan atau wisuda tersebut tidak ada dalam kalender pendidikan.

"Artinya inisisasi bukan dari pihak sekolah melainkan para wali murid melalui komite sekolah, sehingga pihak sekolah tidak mungkin jika harus mengambil pungutan," katanya saat ditemui Radarmas, Kamis (15/6).

BACA JUGA:Pengamat Pendidikan Nilai Tren Wisuda Pelajar di Banyumas Kurang Tepat Dilakukan

Bahkan, pihaknya sudah mengirim surat edaran yang berisi mengenai himbauan kepada Sekolah-sekolah, agar tidak meminta sumbangan atau kenang-kenangan dalam bentuk apapun.

"Tapi itu semua dikembalikan kepada masing-masing wali murid, jika mereka mampu tentunya tidak masalah jika ingin memberikan kenang-kenangan kepada pihak sekolah," terangnya.

Lalu mengenai wali murid yang tidak mampu, jika ada kesepakatan mengenai iuran untuk pelaksananan wisuda, perpisahan maupun kenang-kenangan yang akan diberikan ke pihak sekolah, agar berkordinasi langsung dengan komite sekolah.

BACA JUGA:Dikeluhkan, Wisuda Pelajar di Banyumas Layaknya Wisuda Mahasiswa

"Jadi jangan meminta saran dari pihak lain, saya yakin komite sekolah akan memahami hal itu sehingga tidak ada unsur yang terkesan paksaan harus diadakan iuran," lanjutnya.

Sadmoko mengaku, memang akhir-akhir ini marak perpisahan peserta didik dikemas secara meriah. Bahkan dia pun sering diundang. Namun semua itu dikembalikan ke masing-masing komite terkait kemampuan finansialnya.

"Ya saya memang sering diundang, tapi kembali lagi itu tidak wajib dan tidak ada dalam kalender pendidikan, semua murni inisisasi para wali murid atau orang tua melalui komite sekolah," pungkasnya. (jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: