Digelontor Rp 23 Miliar, Pelaksanaan Fisik Inpres Jalan Daerah Dimulai Juli Nanti, Termasuk Lingkar Wangon

Digelontor Rp 23 Miliar, Pelaksanaan Fisik Inpres Jalan Daerah Dimulai Juli Nanti, Termasuk Lingkar Wangon

REVIEW DED : DPU Kabupaten Banyumas saat melakukan review DED program inpres jalan daerah beberapa waktu lalu. -Foto Dok Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Pelaksanaan pekerjaan fisik program inpres jalan daerah tahun 2023 bakal dilaksanakan Juli nanti. Kabupaten Banyumas sendiri mendapat alokasi anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 23 miliar untuk program tersebut. 

"Ada dua ruas jalan yang dipastikan mendapat program Inpres. Yaitu Lingkar Wangon Timur Rp 11 miliar dengan panjang 1,9 km.  Dan untuk ruas Klapa Gading - Bantar Rp 12 miliar dengan panjang 4,5 km," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas Kresnawan Wahyu Kristoyo. 

Ia menambahkan, saat ini untuk program inpres sudah masuk tahapan review Detail Engineering Design (DED). Tahapan tersebut, diharapkan bisa rampung Juni ini. 

"Pelaksanaan bulan Juli harus sudah jalan. Info dari pusat. Awal Juli mungkin bisa segera bisa dikerjakan," ucapnya. 

Untuk ruas jalan Lingkar Wangon Timur akan dilakukan pekerjaan menggunakan rigid beton. Dengan pertimbangan ruas jalan tersebut, paralel dengan jalan nasional. 

"Akhirnya meski sudah di pasang rambu jalan kelas tiga, banyak kendaraan dengan tonase berat lewat jalan lingkar Wangon Timur walaupun jalan kabupaten," tuturnya. 

Sedangkan untuk ruas Klapa Gading - Bantar, akan diterapkan pekerjaan aspal. Pemilihan aspal disesuaikan dengan kebutuhan di ruS jalan tersebut. 

"Karena memang itu kan jalan yang lewat bukan kendaraan yang berat dan merupakan jalan penghubung antar kecamatan," terangnya. 

Program inpnres sendiri ia jelaskan, merupakan program dari pemerintah pusat yang bertujuan membantu pemerintah daerah, atau kota dalam penanganan jalan rusak. 

"Inpres dulu sudah pernah ada. Tahun ini karena mungkin dua tahun ada covid, jadi ada kebijakan dari pusat membantu daerah dalam penanganan  jalan rusak di daerah yang saat ini terbatas anggarannya," jelasnya. 

Terkait penanganan jalan rusak, pihaknya berkomitmen untuk mencoba segala macam cara dengan mengajukan berbagai usulan baik ke pemerintah provinsi atau pusat. Tahun ini pihaknya mengusulkan 25 ruas jalan untuk program inpres. 

"Harapan kita masih ada tambahan ruas yang dapat program inpres. Semua cara kita tempuh, agar jalan rusak bisa tertangani semua," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: