Serapan Kerja BKK SMK Minim, Ini Penjelasan Dinaker dan SMK
Seleksi : Lulusan SMK saat seleksi BKK di salah satu sekolah,.tahun 2022 lalu.-DOK. AMARULLAH/RADARMAS-
PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih bertahan sampai sekarang. Yaitu memfasilitasi lulusan SMK untuk bekerja sesuai kerjasama sekolah masing- masing. Namun menurut Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Purbalingga, serapan BKK belum optimal.
Kepala Dinaker Purbalingga, Heriyanto mengungkapkan, saat ini dari hasil evaluasi, lulusan SMK yang memanfaatkan BKK hanya 10 persen saja. Sisanya belum bisa memanfaatkan dan cenderung melanjutkan sekolah maupun belum minat.
"Kami apresiasi adanya BKK, hampir semua SMK punya BKK, namun tidak pernah ada kerjasama khusus dengan Dinaker," katanya, Rabu 10 Mei 2023.
Padahal jika komunikasi, pihaknya minimal bisa membantu memfasilitasi jika ada lowongan kerja, mitra dan lainnya untuk lulusan SMK.
"Meski SMK saat ini kewenangan Provinsi, namun yang sekolah di Purbalingga kan anak Purbalingga, jadi wajar jika kami dilibatkan," tambahnya.
Sesuai informasi saat mengumpulkan Pimpinan BKK SMK, Heriyanto menanyakan serapan kerja BKK itu kepada pengelola. Jawabannya sama, belum maksimal.
Kepala SMK YPLP Perwira Purbalingga, Kurniawan Hery Santosa membenarkan serapan BKK untuk lulusan SMK bekerja masih minim. Namun bukan karena minat minim, karena jumlah lowongan kerja di BKK SMK masih sedikit.
"Harapannya ke depan semakin terbuka dan jalinan lowongan pekerjaan semakin banyak," katanya, Rabu 10 Mei 2023 sore ini. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: