10 Rumah di Wanareja Terancam Pergerakan Tanah
Sejumlah warga melakukan kerjabakti di rumah yang terdampak tanah bergerak di Wanareja -GATOT UNTUK RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - 10 rumah di Wanareja terancam pergerakan tanah. Hal ini terjadi karena curah hujan tinggi. Selain itu, kondisi tanah di lokasi yang labil juga menjadi salah satu pemicu bencana tersebut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan mengatakan, sejak Sabtu 6 Mei 2023 kemarin, curah hujan di wilayah Kabupaten Cilacap cukup tinggi.
"Ada dua desa di Bantar dan Desa Tarisi yang mengalami pergerakan tanah," katanya, Senin 8 Mei 2023.
Di Desa Bantar, Budi menyebut, pergerakan tanah ini, setidaknya telah memotong tanah pemukiman warga seluas sepanjang 400 meter, atau seluas lima hektare. Dengan lebar retakan 20 - 150 sentimeter.
"Untuk di Bantar ada sembilan rumah yang terancam pergerakan tanah ini. Satu rumah rusak berat dan akan dibongkar. Mereka untuk sementara mengungsi ke rumah tetangganya. Sedangkan delapan KK lain masih bertahan," katanya.
Sedangkan, lanjut Budi, pergerakan tanah di Desa Tarisi, pergerakan tanah terjadi sepanjang 100 meter. Akibatnya satu kepala keluarga harus mengungsi karena rumahnya terancam terbawa pergerakan tanah.
"Untuk kerusakan pada rumah di Desa Bantar ini masing-masing bervariatif. Ada yang dinding rumahnya retak-retak, lantai retak, kamar mandi jebol, ada juga yang rusak berat," katanya.
Dikatakan Budi, saat ini, warga setempat dan relawan telah melakukan kerjabakti dan melakukan penanganan dararut. Pihaknya pun telah mengirimkan bantuan logistik berupa permakanan dan karung plastik untuk penanganan.
"Untuk yang masih bertahan di rumah kami himbau untuk tetap hati-hati dan waspada. Karena masih ada potensi hujan. Begitupun untuk warga yang berada di wilayah rawan bencana tanah bergerak. Kalau ada hujan intensitas tinggi dengan durasi lama bisa segera lakukan evakuasi mandiri," imbuh Budi. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: