Sentra Pembuatan Genteng Desa Pancasan Ambil Bahan Baku dari Luar Banyumas

Sentra Pembuatan Genteng Desa Pancasan Ambil Bahan Baku dari Luar Banyumas

Dengan segala kondisinya, pembuatan genteng di Desa Pancasan mampu bertahan.-Yudha Iman Primadi/Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebagai sentra pembuatan genteng di Kabupaten Banyumas, bahan baku pembuatan genteng di Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang diambil dari Kabupaten Purbalingga.

Dengan kondisi tersebut, dari Pemerintah Desa Pancasan melihat pembuatan genteng saat ini lebih tepat dikatakan sebagai bentuk nguri-nguri budaya, atau menjalankan tradisi yang dari dahulu sudah dikerjakan pendahulunya.

Sekretaris Desa Pancasan, Aminudin mengatakan, berbeda dengan di Kebumen, pembuatan genteng di wilayah Kebumen dilihatnya sudah sebagai potensi, karena bahan baku tanah liat juga diambil dari wilayah itu sendiri.

BACA JUGA:Tanah Longsor di Tanggul Sungai Angin Menggerus Material Aspal Jalan Kabupaten

Di Pancasan sebenarnya dulunya tanah liat untuk pembuatan genteng diambil di wilayah sendiri, dan hanya untuk kepentingan pribadi. Di mana kebutuhan akan tanah liat tidak begitu banyak.

"Sekarang dengan banyaknya warga yang membuat genteng dari Pancasan sudah tidak mampu. Dulu ambilnya sempat di Karangbawang. Saat ini sudah tidak karena model pembuatan genteng sekarang tanah liatnya tidak bisa sembarang ambil," katanya.

Aminudin menjelaskan, salah satu kelebihan genteng Pancasan yaitu dalam pematangan genteng yang lebih kuat. Dalam pembuatan genteng di Pancasan, pembakarannya tidak menggunakan belerang. Dengan berbagai pertimbangan dan harga genteng Pancasan dipasaran kompetitif.

BACA JUGA:Disambar Petir, Sebuah Pohon di Pekuncen Jatilawang Terbakar, Berhasil Dipadamkan Setelah 45 Menit

"Harga genteng tergantung model. Umumnya satu keping Rp 1.300an. Dengan harga itu sebenarnya hanya cukup untuk menutup operasional. Yang stabil dijual harga Rp 1.500 per keping tapi resikonya bisa kurang laku," terangnya.

Adapun dalam usaha pembuatan genteng, stok genteng idealnya cepat keluar terjual dan tidak menumpuk. Sementara itu, pembelian genteng dalam partai besar terkadang pembayaran harus menunggu beberapa waktu.

Aminudin menekankan pentingnya kesiapan modal untuk menjaga keberlangsungan usaha pembuatan genteng. 

BACA JUGA:Miris! 2 Orang Gadis Dibawah Umur Dijual Bibinya Sendiri Untuk Layani Pria Hidung Belang di Baturraden

"Cadangan dana dari pembuat genteng harus berlipat-lipat. Percuma membuat genteng kalau setelah dibuat genteng tidak keluar laku terjual," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: