Harga Emas Melambung, Masyarakat Antre Menabung

Harga Emas Melambung, Masyarakat Antre Menabung

Masyarakat membeli Emas di Galeri 24 Pegadaian Purwokerto, Selasa (15/4/2025).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Meski harga emas terus merangkak naik, warga Purwokerto justru menunjukkan antusiasme tinggi untuk membeli logam mulia tersebut. Hingga Selasa (15/4/2025), tercatat antrean pembelian emas di Kantor Pegadaian Purwokerto mencapai 50 orang per hari, jumlah yang sebelumnya bahkan sempat menyentuh angka 90 orang per hari pada awal April lalu.

Kepala Kantor Pegadaian Purwokerto, Budi Purnomo, mengungkapkan bahwa lonjakan transaksi emas terjadi sangat signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Hingga akhirmya pihak Pegadaian membatasi antrian transakasi 50 orang perhari, karena keterbatasan tenaga dan ruangan.

"Antrean sudah membludak sejak Selasa (8/4/2025). Karena itu, kami mulai batasi hanya 50 orang per hari agar pelayanan tetap optimal," jelasnya.

Menurutnya, tren ini mulai terasa sejak Februari hingga Maret, dengan peningkatan transaksi yang terus berlanjut. Mayoritas transaksi dilakukan secara tunai di Galeri Pegadaian.

BACA JUGA:Melejit! Harga Emas Antam Hari ini Cetak Sejarah Baru

BACA JUGA:Seperti Ini Harga Emas UBS di Pegadaian: Cocok Buat Investasi Pemula!

“Kenaikan transaksi pembelian emas mencapai 100 persen dan sangat tinggi sekali. Intinya, setiap harga saham turun, dana saham dialihkan ke emas karena dianggap sebagai instrumen paling aman untuk menyimpan uang. Ini dipicu oleh gerak investor yang akhirnya membuat harga saham naik juga. Masyarakat umum yang tidak paham soal saham pun ikut-ikutan beli emas,” imbuh Budi.

Fenomena ini mencerminkan pergeseran minat masyarakat terhadap instrumen investasi yang dinilai lebih stabil di tengah ketidakpastian pasar saham dan keuangan global.

"Pegadaian Purwokerto denga adanya Galeri 24 menjadi salah satu titik sentral pergerakan investasi emas masyarakat di wilayah Purwokerto dan sekitarnya," pungkas Budi.

Salah satu pembeli emas di Pegadaian, Aditya (25), warga Karanglewas, mengaku baru saja mengalihkan investasi dari reksadana obligasi ke emas. Keputusan itu diambil demi menjaga stabilitas nilai asetnya.

“Awalnya beli emas buat mahar dan jaga-jaga aset juga. Sebelumnya saya taruh dana di reksadana obligasi, tapi sekarang lebih nyaman di emas karena nilainya pasti naik dan risikonya lebih kecil dibanding reksadana,” ujar Aditya yang enggan menyebutkan jumlah emas yang ia beli. (dms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: