Ibu dan Anak Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Diserahkan ke Pihak Keluarga

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Diserahkan ke Pihak Keluarga

KORBAN PEMBUNUHAN : Jenazah ibu dan anak warga Kabupaten Magelang yang menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara diberangkatkan ke Magelang untuk dimakamkan oleh pihak keluarga. Pujud Radar Banyumas --

BANJARNEGARA - Ibu dan anak warga Mertoyudan, Kabupaten Magelang korban pembunuhan sadis Mbah Slamet akhirnya dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, setelah berhasil teridentifikasi, Selasa (11/4).

Theresia Dewi dan anaknya Okta Ali Abrianto berhasil diiidentifikasi melalui  data pencocokan ante mortem dan post mortem dari pihak keluarga dan korban. Kedua jenazah ini rencananya akan dimakamkan di pemakaman umum di Kabupaten Magelang.

BACA JUGA:Kesetrum Listrik Bertegangan Tinggi Saat Pangkas Pohon, Wiwit Masih Dapat Selamat Dari Maut

Prosesi penyerahan jenazah ini dilakukan setelah sebelumnya dipastikan bahwa dua jenazah ini adalah anak dan ibu warga Kabupaten Magelang, dua jenazah ini kemudian dibawa pihak keluarga setelah dilakukan serah terima dari Polres Banjarnegara pada keluarga di RSUD Banjarnegara.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kedua korban pembunuhan ibu dan anak ini pergi ke Banjarnegara pada Nopember 2021, awalnya korban pamit ke Kota Salatiga dan dilanjutkan ke Banjarnegara dengan alasan mengambil uang proyek, namun sejak kejadian tersebut, pihak keluarga kesulitan melakukan kontak dengan korban.

Yusuf Edi Gunawan, kakak kandung Theresia Dewi mengatakan, sejak kepergian ke Banjarnegara, adik dan keponakannya itu sulit dihubungi, bahkan pihak keluarga sudah berusaha mencari keberadaan keduanya, upaya tersebut baru berhasil setelah mendapatkan informasi adanya pemberitaan pembunuhan di Banjarnegara.

BACA JUGA:Pangkas Pohon, Pekerja Malah Kesetrum Listrik

Dari pemberitaan tersebut, kemudian pihaknya berusaha mencari tahu, dan dari beberapa identitas dan barang yang ditemukan pada korban, ada identik dengan adik kandungnya yang hilang.

Dia jgua mengaku mengenal benda yang ditemukan bersama jenazah korban pembunuhan sang dukun. Kedua korban sempat pamit ke Banjarnegara pada Nopember, dan setelah itu tidak bisa lagi dihubungi, baik Theresia maupun anaknya Okta.

Meski ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, pihaknya masih merasa bersyukur, sebab jenazah adik dan keponakannya itu bisa ditemukan.

BACA JUGA:Wow, Usia Gamelan di Museum Wayang Banyumas Hampir Seabad

"Kami mengucapkan terimakasih pada Polres Banjarnegara yang telah menemukan adik dan keponakan saya, meski adik dan keponakan kami ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.

Seperti diketahui, Polres Banjarnegara berhasil mengungkap identitas delapan dari 12 korban pembunuhan sadis Tohari alias Mbah Slamet sang dukun pengganda uang di Banjarnegara, beberapa korban yang berhasil teridentifikasi kemudian diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.(jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: