PLN Gandeng IPB University Gelar Pelatihan Biomassa Untuk Listrik

PLN Gandeng IPB University Gelar Pelatihan Biomassa Untuk Listrik

Peserta pelatihan sedang mempraktekkan penanaman tanaman gamal dan kaliandra sebagai sumber energi biomassa di kecamatan Jeruklegi, Senin 09 Januari 2023-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - PT. PLN (Persero) Divisi Aneka Energi Baru Terbarukan terus mengakselerasi potensi Hutan Tanaman Energi (HTE) sebagai wujud dukungan korporasi terhadap percepatan transisi energi di Indonesia.

Yang terbaru PLN Indonesia Power melalui anak usahanya PT Artha Daya Coalindo menggandeng Kelompok Tani Hutan atau KTH optimalkan lahan hutan rakyatnya dengan pola agroforestry di sekitar Area PLTU Adipala. Langkah ini juga untuk mendukung program dekarbonisasi melalui subtitusi dengan energi yang ramah lingkungan.

Pengembangan cofiring biomassa di PLTU batubara akan bergantung dari ketersediaan biomassa di sekitar area PLTU, dan kerjasama dengan KTH yang berbasis kemitraan menjadi salah satu cara tepat untuk optimalisasi pasokan. 

Pemanfaatan biomassa yang mayoritas berasal dari hasil samping olahan kayu yaitu sawdust yang memiliki kekurangan seperti ketidakpastian jumlah suplai dan fluktuasi kualitas biomassa sehingga akan sulit meningkatkan persentase cofiring menggunakan sawdust.

Kolaborasi dengan Kelompok Tani Hutan dirasa menjadi cara tepat dalam menjawab tantangan tersebut. Pelatihan Program Energi Biomassa dilaksanakan di aula Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah. Pelatihan ini dibuka dengan sambutan Drs. Dasro selaku Sekretaris Camat Jeruklegi.

“Kami menyambut baik kegiatan semacam ini dan berharap inovasi IPB dan pelatihan ini akan bermanfaat bagi petani dan masyarakat” ucap Dasro.

Prof. Dr. Dede Hermawan,dalam pembukaan pelatihan memberikan penjelasan terkait keunggulan produksi kayu Gamal dan Kaliandra.

“Batubara mengandung unsur yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan serta pasokannya akan habis. Kebijakan pengurangan jumlah batu bara telah menjadi kebijakan nasional dan global. Pengurangan batu bara pada PLTU dapat dilakukan dengan budidaya gamal dan kaliandra, ini harusnya menjadi kontribusi petani," ungkap Guru Besar IPB tersebut.

Pelatihan ini merupakan kegiatan yang disponsori oleh PT. PLN (Persero) Divisi Aneka Energi Baru Terbarukan dan mengundang para petani hutan, penyuluh kehutanan, BUMDES dan perwakilan desa.

Dengan menghadirkan narasumber Tenaga Ahli dari Pusat Studi SBRC-LPPM IPB University yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Dede Hermawan, M.Sc; Dr. Ir. Irdika Mansur, M.For.Sc; Ir. Andi Sukendro, M.Si;  Dr. Soni Trison, S.Hut, M.Si dan Dr. Meika Syahbana Rusli MSc.Agr.

Pelatihan yang diselenggarakan selama 3 hari, dimulai dari Senin 9 hingga Rabu 11 januari 2023 ini berisi materi tentang aspek budidaya tanaman biomassa gamal dan kaliandra dan aspek kelembagaan kelompok tani hutan.

Setelah sambutan, rangkaian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber dengan moderator Dr. Dhani Satria Wibawa, S.TP, M.Si dan Ganjar Saefurahman, M.Phil, M.Sc.

Makhfud mewakili PLN Indonesia Power memberikan materi pengenalan program co-firing biomassa dimana pengurangan batu bara dengan co-firing biomassa dapat mengurangi emisi dan perubahan iklim.

"PLN Indonesia Power PLTU Adipala telah mengembangkan proses dan Roadmap co-firing biomassa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: