Tahun Baru Usai, Tercatat 2.272 Kecelakaan di Banyumas dan 223 Korban Tewas di Jalanan Selama 2022
Ilustrasi : Kondisi pasca terjadinya kecelakaan maut yang melibatkan bus vs dump truk di jalan raya Menganti - Kesugihan Rawalo Banyumas, Minggu (18/12). Dok Satlantas untuk Radarmas--
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID- Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Banyumas sepanjang tahun 2022 meningkat jika dibandingkan dengan angka laka lantas pada tahun 2021.
Berdasarkan data Polresta Banyumas, sepanjang tahun 2022 ini, terdapat 2.272 angka kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 223 jiwa.
Angka itupun meningkat sebesar 42,4 persen yang jika dibandingkan pada tahun 2021 hanya terjadi 1.595 kasus laka lantas dengan korban meninggal dunia sebanyak 201 jiwa.
BACA JUGA:Kronologi Motor VS Bus di Jalan Raya Wangon - Jatilawang, Satu Meninggal di TKP
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, SIK, MH mengungkapkan, jika angka kasus laka lantas pada tahun ini mengalami peningkatan tren sebesar 677 kasus.
Angka kasus laka lantas itu pun, Ia melanjutkan, salat satu tertinggi di Jawa Tengah.
"Jadi angka kasus laka lantas ini juga salah satu tertinggi di Jawa Tengah," katanya saat Konferensi Pers akhir tahun 2022 di Mapolresta Banyumas, Sabtu (31/12).
Kapolresta juga menjelaskan, jika rata-rata penyebab terjadinya laka lantas itu disebabkan oleh kelalaian para pengendara.
BACA JUGA:Sepak Takraw Banyumas Tetap Semangat Meski Anggaran untuk Porprov Jateng 2023 Terbatas
"Penyebabnya human error, karena cara berkendara tidak sabar, dan rata-rata ini roda dua yang bertabrakan dengan roda 4," terangnya.
Dan dengan meningkatnya angka kasus laka lantas itu, pihaknya juga menghimbau, agar setiap pengguna jalan tetap bisa sabar dalam berkendara serta tetap mematuhi aturan lalu lintas.
"Karena faktor manusianya, untuk itu kita tetap menghimbau agar pengguna jalan dapat meningkatkan kehati-hatian dalam berkendara, sabar, mematuhi aturan lalu lintas, karena untuk mencegah fatalitas laka lantas itu juga tergantung faktor manusianya sendiri," pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: