Soal Sampah di Banyumas, Pemenuhan Sarpras Masih Belum Bisa Maksimal

Soal Sampah di Banyumas, Pemenuhan Sarpras Masih Belum Bisa Maksimal

Sarpras persampahan yang baru dibangun Pemkab Banyumas salah satunya Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) di Wlahar Wetan.-Foto Yudha Iman P / Radar Banyumas -

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dengan berbagai prestasi Kabupaten Banyumas terkait pengelolaan sampah yang sudah diakui hingga tingkat internasional, menunjukan langkah yang diambil Pemkab dalam penanganan sampah sudah on the track.

Meski demikian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas mengakui pemenuhan sarpras persampahan di Banyumas belum bisa maksimal.

Sub Koordinator Penyediaan Sarpras Persampahan DLH Banyumas, Syaikhun mengatakan pemenuhan sarpras persampahan dikatakan belum maksimal karena terkadang pihaknya memiliki kendala pada mesin. Artinya saat rusak mesin cadangan belum mencukupi.

"Itu dilihat dari sarana yang ada," katanya.

BACA JUGA:Tabrakan, Motor Hancur di Jalan Raya Somagede - Banyumas, Pelajar Selamat dari Kecelakaan

Selanjutnya untuk Sumber Daya Manusia (SDM) KSM. Bukan karena jumlah SDM yang kurang, namun dilihat secara lebih luas pada manajemennya. Artinya ketika sarpras sudah bagus namun kurang bisa mengelola atau secara jumlah SDM tercukupi tetapi kemampuannya kurang.

"Setiap KSM ada ceritanya sendiri-sendiri. Tidak bisa digeneralisir," terang Syaikhun.

Diingatkannya untuk meringankan kerja KSM, kembali lagi pada pemilahan sampah pada sumbernya sehingga sampah yang diangkut KSM atau sampah yang masih tercampur harapannya hanya 20 persen dengan 80 persen sampah sudah terpilah.

BACA JUGA:Kecelakaan di Jalan Somagede - Banyumas, Truk Lari Setelah Tabrakan dengan Motor Pelajar

Disinggung terkait pembiayaan pelayanan oleh KSM, sepengetahuannya dengan iuran bulanan.

"Besaran iuran per rumah ditentukan oleh KSM. Variasi mungkin ada yang Rp 20 ribu, Rp 25 ribu dan Rp 30 ribu per bulan," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: