Banyak Bencana Alam di Purbalingga, Pengelola Objek Wisata Turut Terdampak

Banyak Bencana Alam di Purbalingga, Pengelola Objek Wisata Turut Terdampak

Banjir yang terjadi di bedung Patrawisa Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari.-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari terakhir, berdampak terhadap objek wisata yang mengandalkan aliran sungai.

Seperti Curug dan paket wisata susur sungai.

Sebab, dengan tingginya curah hujan hal itu mengakibatkan, objek wisata tersebut tidak aman bagi pengunjung.

BACA JUGA:Cuaca Buruk di Cilacap Masih Mengintai

Sebab, debit air sungai meluap dan timbul banjir.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Gunanto Eko Saputro kepada Radarmas, Rabu, 26 Oktober 2022.

"Kalau objek wisata yang terdampak langsung bencana alam, hanya Bendina Hill di Karangreja. Karena luapan air sungai membuat objek wisata ini terendam air," ungkapnya.

BACA JUGA:Gangguan Kesehatan Mulai Jangkiti Pengungsi Desa Siwarak

Namun, menurutnya akibat curah hujan yang tinggi dan naiknya debit air dia sejumlah sungai, membuat sejumlah objek wisata yang mengandalkan air sungai ikut terdampak.

Objek wisata ini tak beroperasi dan kunjungannya menurun.

"Misalnya Curug Sumba di Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja. Objek wisata ini jadi tak bisa dinikmati karena air sungai banjir dan berwarna coklat. Sehingga kunjungan wisata menurun," jelasnya.

BACA JUGA: Produk Sendok Sepatu dari Banjarpanepen Sumpiuh Ekspor Telah Diekspor ke Jerman, Ini Cerita Kadesnya

Dia menambahkan, hal itu juga terjadi di wisata Curug atau air terjun lainnya.

Seperti Curug Silintang, dan sejumlah Curug lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: