Produksi Tempe Tidak Bisa Diganti Kedelai Lokal
Pedagang tempe di Pasar Manis keluhkan kenaikan harga kedelai (26/9/2022)-Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas -
PURWOKERTO- Proses produksi tempe di Kabupaten Banyumas menggunakan kedelai impor. Menurut Pedagang tempe di Pasar Manis Purwokerto, Ade, tidak bisa produksi tempe dibuat dari kedelai lokal.
"Pakai kedelai impor hasilnya lebih mengembang, kalau kedelai lokal sulit mengembang,"ujarnya.
Dia mengatakan, kedelai lokal untuk produksi tahu masih bisa diterapkan. Tidak berdampak juga pada hasilnya.
"Kalau untuk tahu masih masuk, kombinasi kedelai lokal dan impor," katanya.
BACA JUGA:TikTok Viral! Lelaki Ingin Poligami, Tapi Minta Uang Istri untuk Menikah Lagi
Sub Koordinator Seksi Informasi dan Promosi Dagang Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Didik Haridik Nasaro Godiarsi menambahkan, harga jualnya justru bisa semakin mahal jika menggunakan kedelai lokal. Dan kurang tepat untuk produksi tempe.
"Kedelai lokal lebih tepat diolah produk kuliner selain tahu dan tempe, bisa jadi rempeyek dan sebagainya," pungkas Didik. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: