Pelecehan di Trans Banyumas Tak Dilaporkan Polisi, Begini Penjelasan Kepala Pengelola Trans Banyuma
Saat pelaku melakukan percobaan pelecehan seksual, bagian sensitif terlihat menyentuh lutut korban. -Foto tangkapan layar video Trans Banyumas-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pengelola Trans Banyumas menjelaskan alasan mengapa tidak langsung melaporkan ke polisi soal adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pemuda terhadap penumpang perempuan di bus Trans Banyumas, Kamis (6/10) kemarin.
Ipoeng Martha Marsikun, Kepala Pengelola Trans Banyumas mengatakan, tidak dilaporkannya pemuda itu karena perbuatannya masih bisa dicegah oleh driver.
"Tidak, karena belum terlalu parah ini, kita masih bisa menghandle dan sebelum kejadian parah dari sudah kami cegah," katanya.
BACA JUGA:Begini Kronologi Percobaan Pelecehan di Bus Trans Banyumas
Akan tetapi Ipoeng mengecualikan, pelaporan akan dilakukan jika memang korban merasa terintimidasi.
"Kecuali memang kalau ada ketakutan dari si korban dan merasa terintimidasi baru kita akan laporkan," tambahnya.
Apalagi ciri-ciri pelaku sudah dikantongi.
BACA JUGA:Operasi Yustisi Pemberi Uang Kepada PGOT Bakal Kembali Digencarkan
"Ciri-cirinya sudah kita tahu, dan kita sudah share ke semua driver, untuk lebih berhati-hati terhadap orang itu, dan tidak hanya itu tetapi kita juga tekankan untuk lebih menjaga kenyamanan semua penumpang," terangnya.
Dengan adanya kejadian itu, Ipoeng menghimbau, agar seluruh penumpang bus Trans Banyumas apabila mendapati ketidaknyamanan karena ulah penumpang lain, agar bisa melaporkannya.
BACA JUGA:Pengamen Badut dan Pengemis Masih Marak, Kasatpol PP : Perlu Kerjasama Semua Pihak
"Pastinya kita tetap menghimbau agar penumpang berhati-hati, kemudian jika ada gangguan dari penumpang lain, penumpang bisa teriak atau ngomong langsung sama driver," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: