Data KPw BI Purwokerto, Kenaikan Harga BBM Dorong Inflasi di Bulan September
Ilustrasi Petugas SPBU mengisikan BBM ke motor pembeli, di mana kenaikan harga BBM penyumbang inflasi September 2022 di Purwokerto.-Foto Laily Media / Radar Banyumas -
PURWOKERTO- Tingkat inflasi Pada September 2022 di Purwokerto tercatat 1,15 persen mounth to mounth (mtm). Setelah mengalami deflasi sebesar -0,44 persen (mtm), pada bulan sebelumnya.
Utamanya didorong oleh kenaikan harga komoditas bensin, solar, serta biaya angkutan dalam dan luar kota dengan andil 1,28 persen (mtm). Sebagai dampak kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Per 3 September.
"Inflasi juga didorong oleh kenaikan harga beras, akibat penurunan produksi seiring berlangsungnya periode tanam gadu di berbagai sentra produksi," papar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto, Rony Hartawan.
Dia mengatakan, dilihat dari komoditasnya, yang menjadi penyumbang inflasi terbesar pada periode ini adalah komoditas bensin, beras, angkutan antar kota, tarif kereta api, dan angkutan dalam kota. Di sisi lain, terdapat beberapa komoditas yang mengalami koreksi harga.
"Di antaranya bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan jeruk," katanya.
Dengan perkembangan tersebut, secara tahun kalender inflasi Purwokerto tercatat 5,62 year to day (ytd), dan secara tahunan 7,20 persen (yoy). Capaian inflasi tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata historis inflasi September 2019 sampai 2021 sebesar 1,84 persen (yoy). (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: