Oktober Skrining Thalasemia Pelajar Jalan Lagi

Oktober Skrining Thalasemia Pelajar Jalan Lagi

Petugas kesehatan Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular (PTM) Dinkes Banyumas saat mendampingi tim dari Kemenkes RI dan Dinkes Jateng dalam pemantauan skrining Thalasemia kontak erat ring I di Puskesmas I Sokaraja tahun ini.-Foto Yudha Iman P / Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Dinas Kesehatan Banyumas di bulan Oktober akan kembali menjalankan skrining Thalasemia bagi pelajar SMA/SMK/MA.

Petugas Kesehatan Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular (PTM) Dinkes Banyumas, Moch Ari mengatakan skrining Thalasemia pelajar di bulan Oktober menyasar ke sekolah di luar wilayah Perkotaan Purwokerto. Yang terdekat di tanggal 8 Oktober, skrining Thalasemia rencana dilaksanakan di SMAN Jatilawang.

"Satu-satunya cara mengetahui seseorang menderita Thalassemia adalah dengan skrining," katanya.

BACA JUGA:Erna Husein Berharap Zero Kelahiran Thalasemia Mayor di Kabupaten Banyumas

Ari menjelaskan seringkali Thalasemia tidak menunjukkan gejala seperti Thalasemia minor. Berbeda halnya dengan Thalasemia mayor yang bisa diketahui karena tampak pucat sejak kecil, lemah dan lesu. Hingga saat ini Thalasemia belum dapat disembuhkan dan memiliki banyak komplikasi.

"Skrining bisa dilakukan di penjaringan kesehatan anak sekolah," terangnya.

BACA JUGA:Astaga, Nenek di Bukateja Purbalingga Dibacok Cucunya Sendiri

Adapun tujuan skrining dilakukan di usia remaja untuk mendeteksi apakah calon ayah dan ibu membawa gen pembawaan sifat Thalasemia atau tidak. Jika hasil skrining menunjukkan hasil positif pembawa sifat perlu dilakukan konseling genetik sebelum pernikahan atau kehamilan.

"Thalasemia penyakit yang menurun tidak menular. Jadi skrining bisa memutus rantai penurunan Thalasemia," ingat Ari. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: