Sopir Angkutan Penumpang di Cilacap Belum Dapat Bantuan

Sopir Angkutan Penumpang di Cilacap Belum Dapat Bantuan

Sopir Angkutan Penumpang di Cilacap Belum Dapat Bantuan -RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Angkutan penumpang di wilayah Kabupaten CILACAP semakin memprihatinkan.

Di tengah majunya teknologi, kondisi tersebut diperparah dengan adanya kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). 

Hal ini pun diakui oleh Kuri, sopir Bajaj di Kecamatan Kroya.

BACA JUGA:Apresiasi FLKP, Ketua DPRD Purbalingga Teruskan Aspirasi Kepada Presiden

Di saat pandemi mulai terkendali dan penumpang mulai sedikit bertambah, datang masalah baru, yakni kenaikan harga BBM.

"Kita kembali diterpa pandemi baru, BBM naik. Kadang ngetem dua, tiga jam belum ada penumpang juga," ujarnya.

Pihaknya berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan sosial termasuk BLT BBM, akibat dampak yang kini tengah dialami oleh sejumlah masyarakat. 

BACA JUGA:Kecelakaan di Depan SMA N 1 Banyumas, Beberapa Pelajar Turut Tersenggol Mobil

"Kami juga butuh bantuan sosial, soalnya hingga saat ini kita belum menerima bantuan," katanya.

Hal ini pun diakui oleh Budi Sadewo, Ketua Organda atau Organisasi Angkutan Darat Cilacap.

Menurutnya, saat ini, sejumlah angkutan penumpang di Cilacap belum mendapatkan bantuan sosial akibat kenaikan BBM.

BACA JUGA:Kecelakaan Saat Hendak Nyebrang, Sepeda Motor Diseruduk Mobil di Ddepan SMA N 1 Banyumas

"Yang baru dapat angkutan barang, karena ranahnya bukan di kabupaten, namun provinsi. Nah ini katanya untuk angkutan penumpang dilarikan ke Dinas Sosial untuk bantuan," kata dia.

Pihaknya pun berharap, bantuan sosial kepada kru angkutan kota, angkutan desa, bajaj, dan lain sebagainya bisa dilakukan secara tepat sasaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: