Purbalingga Kekurangan Guru Bahasa Jawa, Ini Penyebabnya

Purbalingga Kekurangan Guru Bahasa Jawa, Ini Penyebabnya

Para guru Mapel Bahasa Jawa ketika mengikuti acara workshop peningkatan kompetensi, Kamis 1 September 2022. -KOMINFO PURBALINGGA UNTUK RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten PURBALINGGA masih kekurangan guru mata pelajaran Bahasa Jawa, khususnya di jenjang SMP negeri dan swasta.

Idealnya, dari 77 SMP, satu sekolah ada dua guru mapel tersebut. Sedangkan jumlah guru mapel Bahasa Jawa dari ASN dan P3K hanya 70an orang.

Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran(MGMP) Bahasa Jawa Purbalingga, Arif Rustiadi didampingi pengurus, Prasetyo mengungkapkan, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) karena berbagai hal dinamika yang dihadapi.

BACA JUGA:21 Pemain Resmi Bergabung dengan Tim Untuk Liga 3 Zona Jawa Tengah

Misalnya,pensiun dan tidak adanya formasi saat rekrutmen ASN P3K, lalu guru Bahasa Jawa justru menerima SK sebagai guru seni dan budaya.

"Kami berharap kedepan ada rekrutmen guru mapel Bahasa Jawa yang mencukupi. Apalagi pelajaran muatan lokal masih dibutuhkan," jelasnya, Kamis 1 September 2022, acara workshop peningkatan kompetensi guru Bahasa Jawa,  di aula SMP N 3 Purbalingga. 

Keterbatasan SDM juga disebabkan ada yang sudah tidak dapat jam mengajar di sekolah, ada yang mengajar pelajaran lain karena regulasi memang membolehkannya.

BACA JUGA:Hasil Uji Lab Sample Jajanan dan Muntahan Siswa MI Al-Falah Kembaran Aman, Bukan Karena Keracunan

Atas kondisi perkembangan yang semakin dinamis dan begitu cepat, menuntut semua orang untuk terus meningkatkan kapasitas. Tak terkecuali bagi guru Bahasa Jawa SMP negeri maupun swasta.

BACA JUGA:Efektif Tekan Pelanggar, Jumlah Kamera ETLE di Cilacap Akan Diperbanyak

Lebih lanjut dikatakan,  guru Bahasa Jawa khususnya di Kabupaten Purbalingga mempunyai tantangan yang beragam. Misalnya adalah penguasaan teknologi yang minimal dengan keterbatasan SDM. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: