Sedimentasi Sungai Serayu Makin Tinggi, Begini Penjelasan DPU Banyumas
ILUSTRASI SERAYU-Dermaga wisata Sungai Serayu Tambaknegara, Rawalo. -DOK RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Meningkatnya sedimentasi di Bendungan Mrica Banjarnegara yang merupakan daerah aliran sungai (DAS) Serayu, membuat bagian DAS Sungai serayu Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga Banyumas dan Cilacap ikut terdampak.
Sedimentasi yang meningkat membuat elevasi dasar sungai naik.
Sehingga kapasitas sungai berkurang dan berpotensi menimbulkan lima Kabupaten yang dilalui sungai itu akan berpotensi sering mengalami banjir.
BACA JUGA:Kapal Kataraman Di Sungai Serayu Berlayar Desember Mendatang
Sub Koordinator Pembangunan Sumber Daya Air (SDA) DPU Banyumas, Kabul Raharjo mengatakan, masalah sedimentasi adalah masalah bersama dari hulu sampai dengan hilir sungai Serayu
"Untuk mengendalikan sedimentasi perlu langkah-langkah, pencegahan kelongsoran, pengendalian laju erosi tanah, pengendalian tingkat sedimentasi di waduk, peningkatan peresapan air dalam tanah, normalisasi atau pengerukan sedimentasi di hilir sungai, dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sungai serayu," katanya, Rabu (24/8)
Kabul melanjutkan, meningkatnya sedimentasi di bendungan Mrica memberi dampak pada bagian hilir sungai serayu.
BACA JUGA:Duh, Oknum Kepala Sekolah di Purbalingga Rudapaksa Murid Laki-Laki
"Karena sedimentasi yang tinggi di area bendung, secara periodik pengelola bendung mrica melakukan flushing, dan hal tersebut akan membawa material sedimen ke bagian Serayu hilir," lanjutnya.
Sehingga hal itu, mengakibatkan naiknya elevasi dasar sungai.
"Hal tersebut menyebabkan naiknya elevasi dasar sungai yg menyebabkan berkurangnya kapasitas sungai, kondisi tersebut menambah potensi bahaya banjir," tambahnya.
BACA JUGA:96 Persen SD Daftar Implementasi Kurikulum Merdeka
Kabul juga menuturkan, untuk antisipasi bahaya banjir karena meningkatnya sedimentasi di daerah aliran sungai Serayu itu.
Di Banyumas telah direncanakan beberapa pembangunan embung dan kolam retensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: