Kisah Sofiul Anam, Penjual Siomay Beserta 4 Anggota Keluarganya Asal Cilongok Transmigrasi ke Gorontalo

Kisah Sofiul Anam, Penjual Siomay Beserta 4 Anggota Keluarganya Asal Cilongok Transmigrasi ke Gorontalo

Sofiul Anam, kepala keluarga program transmigrasi Banyumas asal Desa Cilongok Kecamatan Cilongok saat transit di Bandara Sultan Hasanuddin menuju Gorontalo, Senin (22/8/2022). -Sofiul untuk Radarmas-

Radarbanyumas, Purwokerto - Sebanyak dua KK dengan jumlah 9 jiwa ikuti program Transmigrasi Kabupaten Banyumas Tahun 2022. Salah satu diantara mereka ialah Sofiul Anam (40) warga Rt 4 Rw 6 Desa Cilongok Kecamatan Cilongok. 

Dalam program transmigrasi itu, Sofiul beserta istri dan 3 orang anaknya diberangkatkan ke Gorontalo yang merupakan tujuan transmigrasi. 

BACA JUGA:Doa Wabup Banyumas Sadewo: Tanah Transmigran Bisa Jadi 15 Hektare

Kepada Radarbanyumas, Sofiul yang kesehariannya saat masih di Cilongok sebagai penjual siomai bercerita, jika alasan dirinya mengikuti program transmigrasi itu untuk memperbaiki nasib dan masa depan anak-anaknya. 

"Saya ini kepengen merubah nasib, terus karena saya juga sudah berumah tangga dan belum punya timpat tinggal atau tidak punya lahan. Jadi kepengin disini lebih sejahtera untuk masa depan anak, dan untuk hidup dimasa tua," katanya saat dihubungi Radarmas, Selasa (23/8). 

Mendapatkan berbagai fasiltas dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah, termasuk fasilitas lahan dan tempat tinggal. 

BACA JUGA:Exit Tol di Sumpiuh Tetap Pada Perencanaan di Jalan Tol Yogyakarta - Cilacap

"Kira-kira ini totalnya dua hektar berikut lahan pekarangan rumah dan juga lahan usaha. Dan alhamdulillah pengen punya tempat tinggal juga, karena kemarin kan masih ngontrak masih nyewa sebulan itu 350 ribu, dan untuk makanpun juga pas-pasan dari jualan siomai," tambahnya. 

Dapat memperbaiki hidup dan masa depan anak-anaknya melalui program transmigrasi itu. 

Sofiul juga mengungkapan, rasa syukur yang mendalam. 

BACA JUGA:Duh, Saat Panen, Harga Porang Terjun Bebas, Hanya Dihargai Rp 3.000

"Sangat bersyukur bisa berangkat, dan terimakasih kepada pemerintah daerah, pusat atau provinsi, karena kalau tidak ada bantuan, mungkin kita bisa belum sampai disni, belum bisa seperti ini," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: