Kibarkan Merah Putih di Menara Suar Nusakambangan, Pekerja Pertamina Sampaikan Salam Kemerdekaan
Para anggota Patrapala bersama petugas melakukan penghormatan kepada bendera merah putih di puncak menara suar Cimiring, Jumat 12 Agustus 2022.-PERTAMINA CILACAP UNTUK RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Hujan deras mengawali Jumat pagi 12 Agustus 2022 di wilayah kota Cilacap, tak terkecuali di area pantai Teluk Penyu.
Sebanyak 9 pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap yang tergabung dalam komunitas Pertamina Pecinta Alam (Patrapala) sembari menunggu hujan reda, berteduh di warung kopi di area pantai.
Beruntung, sekitar pukul 07.30 WIB hujan mulai reda, meski gelombang perairan masih tinggi, pengaruh dari air pasang.
Sepuluh menit berikutnya mereka sudah berpindah ke perahu nelayan bersama sejumlah barang yang diperlukan. Di tengah terjangan gelombang tinggi, perahu membawa rombongan Patrapala mantap membelah perairan menuju Dermaga Karang Tengah, Pulau Nusakambangan.
Sekitar 15 – 20 menit terombang-ambing melawan gelombang, rombongan tiba di dermaga dalam kondisi basah kuyup.
“Tak masalah, ini sudah biasa. Justru di situlah serunya perjalanan ini,” kata Verslandy Andrians, Koordinator Program, Patrapala Cilacap.
Hari itu, Patrapala menggelar agenda penting sebagai wujud cinta tanah air pada momentum HUT ke-77 RI, yaitu pengibaran bendera Merah Putih di Menara Suar Cimiring, Nusakambangan.
“Setiap tahun kami ingin hadirkan sesuatu yang beda. Tahun lalu pengibaran bendera di area wall climbing Lomanis, dan tahun sebelumnya pengibaran bendera raksasa di area apartemen Patra Lomanis Residence,” jelas Landy.
Setelah beristirahat selama 15 menit di Dermaga Karang Tengah, Landy dan kawan-kawan selanjutnya memulai perjalanan menuju menara suar dengan berjalan kaki.
Turut serta dalam kegiatan ini adalah Hulubalang Nusakambangan dari Kodim 0703/Cilacap, Serda Suparno (Pepen) dan Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah, Faisal Abdullah.
Menyusuri hutan Nusakambangan sisi timur dengan ketinggian 100 – 150 m di atas permukaan laut sejauh lebih dari 3 km, menjadi pengalaman petualangan yang menyenangkan.
Hutan Nusakambangan tidak hanya menyajikan pemandangan indah dan sejuk dengan deretan gagah pohon-pohon besar, namun aneka satwa endemik, seperti burung Elang Jawa, Lutung, dan lain-lain.
Kesempatan ini juga digunakan untuk melihat kembali patok pembatas antara Cagar Alam Nusakambangan Timur dengan wilayah Kementerian Hukum & HAM yang masih berdiri utuh dan kokoh.
Setelah 1 jam perjalanan di ketinggian, rombongan tiba di lokasi yang dituju, Menara Suar Cimiring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: