Tradisi Ratiban, Bawa Obor Jalan Kaki Tempuh 3 Km Keliling Desa Pekunden
Babinsa mengawal tradisi ratiban di Desa Pekunden, Kamis (11/8) malam. Warga berjalan kaki dan melantunkan kalimat toyibah serta membawa obor keliling desa. -Sudarmanto untuk Radar Banyumas-
BANYUMAS-Warga Desa Pekunden Kecamatan Banyumas dari segala usia mengikuti ratiban yang digelar pada Kamis (11/8) malam.
Ratiban merupakan tradisi turun temurun yang di Desa Pekunden dalam rangka Tahun Baru Islam dan Tahun Baru Jawa Ha'sancaya Kalawu sebagai rasa syukur kepada Tuhan.
Sudarmanto, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pekunden memaparkan ratiban berasal dari kata ratib yang berarti puji-pujian kepada Tuhan yang diucapkan berulang-ulang, zikir.
"Membaca beragam bentuk zikir yang disusun berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an. Diantaranya memuat tahlil, istighfar, tasbih, tahmid dan taqdis," terang Sudarmanto, Jum'at (12/8).
Warga berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar tiga kilometer mengelilingi wilayah desa. Meski di tengah perjalanan diguyur hujan, warga tetap melanjutkan ratiban dengan khusyu melafalkan kalimat toyibah.
Ratiban diikuti oleh sekitar 300 orang. Warga membawa obor. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: