Cuaca Ekstrem, Harga Cabai di Cilacap Masih Tinggi

Cuaca Ekstrem, Harga Cabai di Cilacap Masih Tinggi

Pedagang di Pasar Sidodadi menjajakan dagangannya.-RAYKA/RADARMAS-

RADARBANYUMAS, CILACAP - Harga cabai di Cilacap masih tinggi hingga saat ini.

Masih tingginya harga cabai di Kabupaten Cilacap, disebut Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) Cilacap karena cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem ini membuat para petani cabai gagal panen.

“Karena gagal panen karena cuaca ekstrim dan berimbas pada stok di pasar yang juga tidak banyak,” ucap Kepala DPKUKM Cilacap, Umar Said melalui Penyuluh Perindustrian Perdagangan Ahli Muda DPKUKM Cilacap, Warsun, Kamis (4/8).

BACA JUGA:Larangan Garis Zig-Zag di Purwokerto Kerap Dilanggar, Ini Aturannya

BACA JUGA:Bocornya Pipa BBM Pertamina di Cilacap, Dikhawatirkan Berdampak ke Sektor Pertanian

Menurutnya, harga cabai masih tinggi akan dipengaruhi jumlah pasokan ke pasar.

Apalagi, saat ini permintaan konsumsi masih tinggi.

Sehingga berbanding lurus dengan stok barang bumbu dapur di pasar yang sedikit, dan membuat harga naik.

"Pasokan berkurang karena adanya curah hujan yang masih tinggi di bulan Juni lalu dan juga dipengaruhi oleh cuaca ekstrem akhir-akhir ini," katanya.

BACA JUGA:Hamil Duluan Jadi Alasan Dominannya

BACA JUGA:Gelombang Masih Tinggi, Nelayan Kecil di Cilacap Cari Mata Pencaharian Lain

Menurutnya kondisi tersebut hampir rata disemua daerah. 

Di Cilacap sendiri, harga cabai rawit per kilogramnya Rp 52 - Rp 54 ribu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: