Di Banyumas, Banyak Siswa Putus Sekolah Karena Dampak PPDB Zonasi dan Tidak Adanya SMA Negeri di Cilongok
Camat bersama dengan 20 Kepala Desa di Kecamatan Cilongok saat menggelar rapat gerakan mewujudkan SMA Negeri di kantor Kecamatan Cilongok, Selasa (2/8/2022)-Foto Ahmad Erwin/Radar Banyumas -
RADARBANYUMAS, PURWOKERTO - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan jalur zonasi membuat banyak siswa lulusan SMP di Kecamatan Cilongok putus sekolah.
Hal ini juga lantaran, diantara jenjang sekolah menengah atas yang ada di Kecamatan itu hanya ada sekolah swasta dan belum ada sama sekali sekolah Negeri.
Bertambahnya jumlah penduduk, dan lulusan SMP di Kecamatan itu tiap tahunnya membuat sekolah jenjang menengah atas swasta tidak mampu mencover seluruh lulusan.
Sehingga beberapa lulusan SMP itupun ada yang putus sekolah.
BACA JUGA:Desak Pembangunan SMA Negeri di Cilongok, 20 Kades Temui Bupati Banyumas
Roni Hidayat, Kepala Kecamatan Cilongok mengatakan, karena hal itu pihaknya bersama dengan 20 Kepala Desa saat ini mulai melakukan gerakan untuk mewujudkan adanya SMA Negeri di Kecamatan itu.
"Jadi 20 Kepala Desa dan tokoh masyarakat sudah bergerak untuk mengusulkan kepada Gubernur melalui Bupati supaya didirikan SMA di wilayah kita," katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (3/8).
Ia melanjutkan, karena tidak adanya SMA Negeri membuat lulusan SMP di wilayah itu banyak yang menjadi pekerja pabrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: