Harga Cabai Kian "Menggila"

Harga Cabai Kian

PURWOKERTO- Sudah lebih dari dua bulan ini, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan. Di Pasar Manis Purwokerto, harga cabai rawit merah Senin (30/1) kemarin mencapai Rp 140 ribu. Sebelumnya, harga cabai jenis ini Rp 120 ribu per kilogram. Pedagang cabai di Pasar Manis Purwokerto, Kholipah mengatakan, dengan harga yang melambung kian tinggi, jarang ada pembeli yang membeli cabai rawit merah hingga satu kilogram. Rata-rata cabai rawit merah yang dibeli sekitar satu ons. "Jangankan satu kilogram, seperempat kilogram saja jarang ada yang beli. Bahkan untuk orang hajatan pun sekarang belinya tidak banyak, dan kadang dicampur dengan cabai merah besar," ujarnya. Menurut dia, tingginya harga cabai, juga berpengaruh pada stok cabai rawit merah yang dijualnya. Per hari, dia menyediakan cabai rawit merah satu kilogram. Itu pun tidak selalu habis. Jika dibanding harga normal, biasanya selalu dia menyediakan cabai rawit merah hingga dua kilogram. "Kadang lebih dari sehari tidak habis, sampai busuk," ujarnya. Dia tidak mengetahui penyebab dari kenaikan harga cabai yang tidak kunjung usai. Sebab, kenaikannya sudah terjadi sejak setelah lebaran 2016 hingga sekarang. Harganya sempat turun, tetapi tidak signifikan dan bertahan lama. Bahkan kini justru semakin naik lagi. Meningkatnya harga cabai rawit merah, tidak berdampak pada harga cabai merah besar yang harganya Rp 50 ribu per kilogram, dan cabai hijau besar Rp 30 ribu. Harga kedua cabai tersebut terbilang stabil. Pembeli cabai di Pasar Manis Purwokerto, Hanifah mengatakan, untuk menyiasati harga cabai rawit yang melambung, dia sering menggabungnya dengan cabai merah besar. Meskipun merasa tidak nyaman dengan kenaikan harga cabai rawit merah ini, Hanifah tetap membeli cabai untuk kebutuhan sehari-hari. "Kalau saya diibaratkan makan tanpa sambal itu serasa belum makan, jadi saya beli cabainya dicampur," ujarnya. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: