Menjelang Pilkada 2017, Demokrat Ancam Sanksi Kader Mbalelo

Terkait Dukungan Untuk Bissa BANJARNEGARA - Menjelang Pilkada serentak 2017, dukungan untuk pasangan Budhi Sarwono dan Syamsudin (Bissa) semakin menguat. Sebelumnya, Bissa memperoleh dukungan dari Partai Golkar dan PPP. Dengan bergabungnya Partai Demokrat, maka dukungan untuk pasangan Bissa semakin kuat. Secara resmi, dukungan dari partai berlambang Bintang Mercy ini dilaksanakan di Kantor DPC partai Demokrat Banjarnegara, Sabtu (3/9). Ketua DPC Partai Demokrat Banjarnegara, Endon Priyanto mengatakan, seluruh kader Partai Demokrat harus merapatkan barisan untuk mengamankan rekomendasi. "Seluruh kader Partai Demokrat harus berjuang bersama untuk memenangkan Bissa," tandasnya usai serahterima rekomendasi. Sedangkan kader yang mbalelo, akan dikenakan sanksi tegas. Selain harus solid di internal partai, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan partai pengusung lainnya, yakni Golkar dan PPP. Endon mengatakan, saat ini Banjarnegara sudah cukup maju. Dia berharap dengan kemenangan Bissa, kemajuan Banjarnegara akan semakin pesat. Dia menegaskan, dukungan yang diberikan untuk Bissa ini syarat ataupun mahar. "Tidak ada mahar-maharan," tandasnya. Kepada awak media, Budhi Sarwono yang akrab dipanggil Wing Chin mengatakan, setelah menjadi bupati, prioritas utamanya yakni membenahi infrastruktur dan memajukan investasi. Dia berharap pada tahun-tahun awal pemerintahannya mendatang, persoalan infrastruktur beres. Bakal Calon Bupati lainnya, Hadi Supeno mengatakan, saat ini dirinya sudah memperoleh rekomendasi dari PKS dan Nasdem. Namun dukungan dari kedua partai tersebut belum cukup. Sebab dukungan minimal sembilan kursi. Sedangkan PKS memiliki lima kursi dan Nasdem tiga kursi di DPRD. Namun, menurut Hadi yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Banjarnegara dukungan dari partai lain tengah dalam proses. Dukungan adalah dari PKB yang memiliki lima kursi di DPRD. Sedangkan mengenai wakil yang akan mendampinginya, masih dalam proses penjajakan. (drn)

Sumber: