Normalisasi Pintu Air di Desa Tarisi Kecamatan Wanareja Harus Tuntas

Normalisasi Pintu Air di Desa Tarisi Kecamatan Wanareja Harus Tuntas

Biang Genangan Tiap Tahun WANAREJA - Normalisasi klep atau pintu air yang tengah dilakukan di Desa Tarisi Kecamatan Wanareja, dirasa belum maksimal. Kecuali jika langkah ini diteruskan di semua klep yang ada di Kecamatan Wanareja. Termasuk yang ada di Desa Cilongkrang. "Kalau hanya di (Desa) Tarisi, tentu belum maksimal," ujar Sekretaris Desa Cilongkrang, Rohmanudin, Kamis (23/4) kemarin. Dia mencontohkan, klep nomor 5 yang ada di Desa Cilongkrang. Klep tersebut sudah lama tidak berfungsi sebagai pintu pembuangan dari rawa menuju Sungai Citanduy. Hal ini mengakibatkan genangan di sana sulit sekali diatasi. Keberadaan klep ini juga akan membawa pengaruh bagi lokasi serupa di Desa Tarisi. Karena pada akhirnya, air dari rawa di kedua desa berdampingan itu sulit dikeringkan. "Gampang sekali ada genangan yang bisa meluas ke perkampungan warga," kata dia. Karena itulah, pihaknya sejak awal pekan ini sudah mengajukan permohonan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy. Isinya adalah melakukan normalisasi terhadap fungsi klep dan keberadaan saluran pembuangan. "Ini sudah kita ajukan ke balai," tandasnya. Seperti diketahui, BBWS Citanduy sejak sebulan terakhir tengah melakukan normalisasi terhadap saluran pembuangan di Desa Tarisi. Langkah ini dilakukan karena ada 3 dusun di sana yang rawan tergenang karena saluran sudah sangat dangkal. Langkah serupa juga dilakukan terhadap saluran pembuangan dari rawa menuju sungai Citanduy dan ada bangunan pintu air atau klep. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: