Uang Bantuan RTLH Dipotong
RTLH : Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau RTLH yang akan mendapatkan bantuan di Desa Kesugihan Kidul Kecamatan Kesugihan, Senin (8/4). NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Laporan dugaan pemotongan dana Bantuan Swadaya Perumahan Swadaya (BSPS), mendapat respon Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dia meminta masyarakat tidak ragu melaporkan jika ada idndikasi pemotongan anggaran yang juga dikenal sebagai program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini. Pernyataan itu diungkapkan Ganjar menanggapo laporan warga Desa Karang Kemiri Kecamatan Jeruklegi, beberapa waktu lalu. Dia menghimbau masyarakat ikut mengawasi program bantuan tersebut. "Itu tidak boleh dipotong," ujarnya saat penyerahan bantuan RTLH kepada Muharis, warga Desa Kesugihan Kidul Kecamatan Kesugihan, Senin (8/4). Dia meminta, program RTLH ini harus memiliki semangat gotong royong dan tidak boleh dipotong. "Kalau ada seperti itu, laporkan ke saya," tegasnya. Data dari Dispermades menyebutkan, dii Kabupaten Cilacap , dari sekitar 133 ribu RTLH, baru 11.542 unit rumah yang mendapatkan program RTLH sejak 2011 hingga 2018. Menurut Ganjar, , ada banyak cara untuk menurunkan program RTLH tersebut. Karena ada banyak program, tidak hanya dari kabupaten atau provinsi. Tetapi banyak juga program dari pemerintah pusat, dan juga Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan. "Itu yang kami minta, pemerintah daerah untuk bisa dioptimalkan. Ada lagi sebenarnya kalau mau ikut kami di provinsi, yakni program dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)," ujarnya. Kepala Desa Kesugihan Kidul, Ahmad Munawir mengatakan, tahun ini desanya mendapatkan bantuan RTLH dari Baznas untuk dua unit rumah. (nas/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: