Jelang Ramadan Harga Sembako Terus Naik

Jelang Ramadan Harga Sembako Terus Naik

Harga-Sembako-Terus-Naik CILACAP-Harga beberapa jenis kebutuhan pokok di Pasar Gede, Kecamatan Cilacap Selatan mulai merangkak naik. Terutama gula pasir, minyak goreng, dan bawang merah."Sudah hampir 2 minggu harga gula pasir mulai naik, biasa terjadi setiap tahun kalau mau puasa," kata Asri (51) pedagang kebutuhan pokok Pasar Gede saat di wawancarai Radar Banyumas, Rabu (18/5), kemarin. Asri menjelaskan, harga gula pasir yang semula Rp 12.000/Kg kini menjadi Rp 14.800/kg, minyak goreng dari Rp 10.000/kg menjadi Rp 12.000/kg dan bawang merah naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 10.000/kg. Sedangkan untuk harga sayuran, seperti cabai masih cenderung stabil yakni Rp 20.000/kg."Telur ayam malah turun, dari Rp 20.000/kg jadi Rp 19.000/kg, harga Cabai masih stabil kisaran Rp 20.000/kg", kata Asri.Dia terpaksa menaikkan harga karena jual di tingkat distributor mengalami kenaikan. Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop (Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi) Kabupaten Cilacap, Bambang Tutuko menjelaskan, harga kebutuhan pokok naik menejelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya merupakan hal yang wajar dan pedagang juga menerima keuntungan atas kenaikan harga tersebut.Dia menjelaskan, operasi pasar terkait kesetabilan harga kebutuhan pokok merupakan kewenangan dari pusat."Kita menghimbau agar pedagang besar untuk menambah stok dagangan, tapi bukan berarti menimbun, dan jika ada kenaikan harga yang tidak wajar kita akan laporkan," jelasnya. Kepala Seksi Tata Perniagaan Disperindagkop Cilacap, Warsun, mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok disebabkan karena adanya sentimen pasar. Konsumsi kebutuhan pokok menjelang bulan ramadan meningkat, kemudian tengkulak memanfaatkan momen tersebut dengan menaikkan harga."Biasanya di minggu ke-2 Bulan ramadan, harga akan turun. Kemudian pada minggu ke-3, harga bisa kembali naik," jelasnya. Warsun juga mengatakan, untuk kenaikan harga gula pasir disebabkan karena untuk bulan April dan Mei merupakan bukan masa untuk giling Tebu, sehingga mengakibatkan ketersediaan gula pasir berkurang."Juli dan Agustus harga akan kembali normal, karena sudah masuk masa giling Tebu," tandasnya. Dia mengungkapkan, Disperindagkop rutin melakukan monitoring harga kebutuhan pokok pasar-pasar di Cilacap, 5 kali dalam satu minggu. Windi Hari, bagian monitoring harga kebutuhan pokok, mengatakan dirinya hampir setiap hari keliling pasar untuk mencatat dan melaporkan harga kebutuhan bahan pokok.(sgh/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: