Golkar Ikut Buka Pendaftaran

Golkar Ikut Buka Pendaftaran

PKB Akui Kalah Gesit dengan PAN CILACAP-Peta politik di Cilacap terus memanas setahun jelang Pilkada 2017 mendatang. Setelah DPC PDIP Kabupaten Cilacap membuka pendaftaran bakal calon bupati Cilacap pada bulan Februari, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cilacap, juga menegaskan partainya akan membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati (wabup) mulai 1 April mendatang. Terbaru, DPD Golkar Cilacap pun akan ikut-ikutan membuka pendaftaran. Tepatnya, mulai Selasa 12 April mendatang hingga Minggu 17 April 2016. Hal itu dikataskan Ketua Desk Pilkada DPD Golkar Cilacap, Parsiyan. "Jika penjaringan sejumlah partai merupakan intruksi DPP partai, untuk Golkar merupakan inisiatif dari DPD Gokar Cilacap sendiri. Surat keputusan penjaringan dari DPD Golkar Cilacap. Penjaringan ini terbuka baik untuk kader atau bukan kader. Penjaringan nantinya melibatkan tim independen yakni akademisi," terang Parsiyan yang didampingi Sekretaris Desk Pilkada DPD Golkar Cilacap, Agus Wahyudi dan anggotanya, Ekanto, Jum'at (18/3) kemarin. Dikatakan Parsiyan, Partai Golkar selama empat tahun terakhir telah menjalin koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan mengantarkan Tatto Suwarto Pamuji duduk sebagai Bupati Cilacap periode 2012-2017. Menanggapi langkah PAN yang telah meminang Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Parsiyan menyatakan tak mempersoalkan langkah yang diambil. Lamaran yang dilakukan oleh PAN di rumah pribadi Tatto di Desa Padangjaya Kecamatan Majenang, Kamis (17/3) sah-sah saja. Golkar pun mengaku tak terkejut dan menanggapi secara biasa. "Langkah PAN, sah-sah saja saya kira. Golkar dengan PAN nyaman-nyaman saja, koalisi kami kan sudah terbangun lama sejak 2012," ujarnya. Saat disinggung tentang pernyataan Tatto yang menguraikan peminangan dirinya oleh PAN membuka kesempatan bagi semua partai untuk tergabung dalam gerbong bersama, pasca lima partai membentuk Sekretariat Bersama (Sekber), Parsiyan menyatakan setiap partai sudah barang tentu akan melakukukan pertimbangan-pertimbangan. "Golkar bukan partai sekoci. Kami komitmen untuk mengusung calon bupati yang layak. Parameternya tentu yang layak untuk mengawal rakyat Cilacap menjadi lebih baik lagi. Kelayakan ini akan kami lihat dari realitas di lapangan," terangnya. Sementara itu, Langkah cepat DPD PAN dengan melamar H Tatto Suwarto Pamuji cukup mengagetkan. Namun langkah tersebut dinilai sebagai langkah yang tepat untuk mengatasi situasi politik yang bergerak sangat dinamis. Sehingga, jika PKB masih ngotot ingin membangun koalisi dengan Partai Demokrat secara patron politik itu merupakan komitmen. Namun dimata masyarakat tetap saja PKB dinilai kalah gesit dengan PAN. Pasalnya PAN yang notabene berbasis Muhamadiyah sementara semua orang tahu jika H Tatto Suwarto Pamuji berlatar belakang NU. Sehingga, kegesitan PAN melamar Tatto merupakan langkah politik yang realistis. “Apalagi Tatto juga pernah diusung PAN bersama partai pengusung lainnya dalam Pilkada tahun 2012 yang lalu,” kata KH Abdul Kholik, Dewan Syuro PKB Kroya Cilacap. Menurut dia, PKB harus cepat merespon kondisi politik di Cilacap yang terus berubah dalam hitungan detik. Sebab sehari sebelumnya PAN bersama lima partai lainnya yakni Golkar, PPP, Gerindra dan PKS melakukan komunikasi politik. “Bahkan akan membuat sekretariat bersama, namun sehari berikutnya dengan terbuka PAN melamar Tatto, ini menunjukan jika dinamika politik menjelang pilkada sudah sangat cepat,” tandas dia. Diakui atau tidak, PKB kalah gesit dalam menangkap peluang dalam pilkada. Karena itu PKB harus melakukan langkah strategis. Mekanisme parati dengan membuka pendaftaran sudah baik namun langkah-langkah politik tingkat tinggi juga harus dilakukan. “Pilkada adalah barometer, dimana partai yang berhasil memenangi perhelatan Pilkada mempunyai investasi yang besar,”terang dia. Bahkan dia mengingatkan jika dukungan konstituen terhadap PKB harus dijawab dengan kerja-kerja politik yang strategis. Sebab selangkah saja kalah dalam menentukan arah politik maka itu akan menjadi situasi yang sulit. “Hal itu sudah berkali-kali dialami PKB, sehingga belajar dari pengalaman mestinya langkah strategis PKB harus lebih cepat dan tepat,” ujar dia. Pendaftaran bakala calon bupati dan wakil bupati di PKB tidak sekedar dibuka kemudian berbondong-bondong pendaftar dari kalangan sendiri mendaftar. Hal itu tidak salah namun dalam peta politik Pilkada, pendaftar bakal calon bukan sekedar banyak namun juga kapasitas. “Mudah-mudahan elit PKB tidak anti kritik, sehingga suara dari bawah apalagi ulama juga bisa menjadi pertimbangan,”terangnya.(ziz/yan/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: