Tarif Iuran KSM Pengelola Sampah di Banyumas Tidak Seragam, Dinas Siapkan Aturan

Tarif Iuran KSM Pengelola Sampah di Banyumas Tidak Seragam, Dinas Siapkan Aturan

PURWOKERTO - Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pengelola sampah mengeluhkan iuran yang belum seragam. Dengan tarif saat ini, belum bisa menutup biaya operasional KSM. Seperti dituturkan Ketua KSM Mekar Sari Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang Sidik Firmansyah. "Tarif iuran ada yang bayar Rp 12 ribu sampai Rp 20 ribu. Itu sangat tidak nutup," kata Sidik. Sidik menginginkan, pemkab membuat aturan terkait tarif pengolahan sampah. "Tarifnya masih rendah. Bahkan masih banyak yang Rp 12 ribu," tuturnya. Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Junaidi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun peraturan bupati terkait tarif pengolahan sampah. Diharapkan dengan adanya peraturan tersebut, tarif KSM bisa sama dan merata. "Ini teman-teman KSM mengeluh iurannya kurang. Sedang kita susun perbupnya," terangnya. Dikatakan, formula perhitungan tarif nanti direncanakan dihitung berdasar volume sampah yang dihasilkan. Saat ini tarif memang masih jadi persoalan yang dihadapi oleh KSM. "Kami wacanakan ada peraturan bupati yang menghitung tentang besarnya tarif pengelolaan sampah. Tarif pengelolaan sampah nanti perhitungannya per kubik. Sehingga jatuhnya satu keluarga dengan jumlah KK berapa tarif yang pantas berapa. Kita sedang menggodok itu," jelasnya. Menurutnya, saat ini tarif KSM satu dengan yang lainnya masih berbeda-beda. Kedepan, tarif KSM bisa sama. Minimal untuk KSM yang ada di daerah perkotaan. https://radarbanyumas.co.id/sisa-sampah-midel-masih-menumpuk-di-tpst-sumpiuh/ "Agar KSM tetap bisa hidup. Ada yang masih merasa tarifnya masih rendah. Antar KSM juga belum ada kesamaan tarif, minimal yang di wilayah kota itu sama. Desember punya cita-cita besar, sudah tidak ada lagi sampah yang dibuang ke cunil. Harapannya semua sampah bisa ditangani di KSM," ucapnya. Lebih lanjut dikatakan, perbup ditargetkan selesai akhir Desember. "Ini sebagai salah satu upaya penataan penanganan sampah di Kabupaten Banyumas," ujarnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: